Mohon tunggu...
Ardiansyah
Ardiansyah Mohon Tunggu... Ilmuwan - Pendidik

Belajar-Lakukan-Evaluasi-Belajar Lagi-Lakukan Lagi-Evaluasi Kembali, Ulangi Terus sampai tak terasa itu menjadi suatu kewajaran. Mengapa? Karena Berfikir adalah pekerjaan terberat manusia, apakah anda mau mencoba nya? Silahkan mampir ke : ruangkara.id

Selanjutnya

Tutup

Roman Pilihan

Antara Cinta dan Semesta

16 Februari 2024   07:00 Diperbarui: 16 Februari 2024   07:05 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Roman. Sumber ilustrasi: pixabay.com/qrzt

Beberapa bulan setelah pertemuan itu, aku menerima kabar buruk. Arya meninggal dunia dalam sebuah kecelakaan. Aku terpukul dan sedih, tak percaya bahwa orang yang pernah aku cintai telah pergi selamanya.

Kematian Arya membawa kembali kenangan lama, dan membangkitkan pertanyaan yang terpendam: Apakah aku masih mencintainya? Apakah aku akan selalu terikat dengannya?

Suatu malam, aku bermimpi tentang Arya. Dalam mimpi itu, dia tersenyum bahagia dan berkata, "Aku telah menemukan kebahagiaanku. Terima kasih telah membebaskanku."

Mimpi itu bagaikan jawaban atas pertanyaanku. Aku tahu bahwa Arya telah menemukan kedamaian di alam baka. Dan aku pun telah menemukan kebahagiaanku bersama Rian.

Meskipun cinta kami tak bersatu, Arya akan selalu memiliki tempat spesial di hatiku. Dia adalah bagian dari masa laluku, dan dia telah mengajariku arti cinta dan pengorbanan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Roman Selengkapnya
Lihat Roman Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun