Berdua Bersama Kita Abadi
Semasa sendiri, arti hidup tak berarti
Irama-irama sirna-sunyi, tak ada
Sihir-sihir mentari sekelebat tiba
Mulai menapaki jejak kita berdua
Disaat kau hadir bersama ku
Dunia begitu tak berdaya
Lembah-lembah bersujud dihadapan kita
Mengubah lara menjadi warna
Kemarilah, kita duduk bersama sejenak
Menutup mata sampai tiba saatnya
Diamlah, untuk sementara menikmati masa
Terbawa angin berirama sepi
Sampai saatnya, kau kan terkejut
Melihat diri kita sudah tiba di singgahsana mempelai
Menyambut tamu
Berfoto bersama
Tersenyum ceria
Selamat kita sudah bertahan
Mengarungi badai, meniup layar yang mudah tergores
Kita sudah sampai
Sampai di benua nirwana dan bahagia untuk selama-lamanya
 ###
Buaian rindu untuk selalu menanti
Rindu, seperti rindu pada umumnya
Aku meniti wajahmu di setiap doa
Berharap jumpa walau tak lama
Rindu, kerap kali aku ingat sosok dirimu
Tak lupa lupa aku berirama
Bersenandung dalam lara
Selalu ingat indahnya kehangatan bersamamu
Sering kita duduk berdua di taman sana
Berbicara banyak tentang permenungan
Sering juga kita bercanda
Sampai lupa, kalau malam menyapa kita
Begitu rindu ini berarti sudah
Sosok dalam benak ku terlukis berharga
Menjamu rasa, sampai tua takan lupa
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H