Mohon tunggu...
Ardiansyah
Ardiansyah Mohon Tunggu... Ilmuwan - Pendidik

Belajar-Lakukan-Evaluasi-Belajar Lagi-Lakukan Lagi-Evaluasi Kembali, Ulangi Terus sampai tak terasa itu menjadi suatu kewajaran. Mengapa? Karena Berfikir adalah pekerjaan terberat manusia, apakah anda mau mencoba nya? Silahkan mampir ke : ruangkara.id

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Cikal Bakal Detektif Pertama di Dunia: Vidocq

30 November 2021   11:32 Diperbarui: 30 November 2021   12:00 231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tapi kali ini ada perubahan. Komandan polisi, seorang pria bernama Monsieur Dubois, dapat melihat bahwa Vidocq bukanlah penajahat biasa. Ia menawarinya pilihan.

"Kau bisa kembali ke galley," kata Dubois pada Vidocq "Atau kau memberi saya nama beberapa teman penjahatmu".
           
Profesi Vidocq dalam dinas kepolisian lokal

Bagi Vidocq, itu pilihan gampang. Ia tidak punya kecintaan yang besar menjadi seorang penjahat-ia tidak pernah melakukan sesuatu dengan benar-benar keliru. Tentu saja, ia benar-benar tidak mau kembali ke galley. Ia memberi informasi yang diminta Dubois.

Secara teknis, Vidocq tetaplah penjahat. Dubois dapat saja membebaskanya saat itu, tapi Vidocq masih terbeban dengan tuduhan pemalsuan. Dan Vidocq tetap menemui teman-teman penjahat yang mau mengajaknya dalam kegiatan mereka. Vidocq jenuh dengan seluruh keadaanya, ia pun menyiapkan suatu rencana. Jika ingin melakukan awal yang baru, ia perlu mendapat pengampunan atas kejahatanya yang terdahulu sehingga ia bukanlah lagi buronan. Demikianlah, Sebagai pertukaran atas pengampunan penuh terhadap pemalsuan, dan perlidungan polisi, Vidocq pindah ke Paris secara teratur menjadi informan rahasia.

Menjadi informan untuk kepolisian ialah peran yang ideal bagi Vidocq. Ia tidak kehabisan akal untuk menyamar, dan penjahat bawah tanah mempercyainya. Sehingga para penjahat dibuat kebingungan, bagaimana polisi dapat mengetahui informasi tersebut sedemikian jauh. Vidocq akhirnya bebas dan ia memulai karir Detektif pertamanya di Prancis.

Dengan keahlianya Vidocq menyamar menjadi sebagai orang tua yang bernama Jean-Louis, ketika berurusan dengan pencuri kelas kakap Breton. Dalam melakukan penyamaran ia merubah semua kebiasaanya, termasuk cara dia makan, penampilan, dan cara bicaranya pun sangat berbeda. Ia paham bahwa salah satu prinsip penyidik adalah memperhatikan hal-hal kecil.

Kerja kerasnya sangat sukses, sehingga pada tahun 1811 ia mempekerjakan agen lain untuk membantunya. Mereka semua adalah bekas penajahat yang sama sebagaimana dirinya, dan ia bertanggung jawab sepenuhnya untuk menelusuri kejahatan di penjuru kota Paris.

Berbeda dengan kepolisian lokal yang sudah ada, metode dalam melakukan penyelidikan bahkan lebih revolusioner. Ia mengajarkan agenya cara mengamati orang, mencatat hal-hal kecil, dan memperhatikan orang dengan seksama.

Salah satu kasus terakhir dan terkenal yang ditangani oleh Vidocq, ialah menangkap pencuri bernama Hotot. Ia sering mengirim agenya untuk menemui Hotot. Saat menemui Hotot, Vidocq melihat bahwa ia tampak letih. Bajunya basah dan sepatunya berlumpur-bukan keadaan yang baru bangun dari tidur nyenyak semalaman.
Hmm, pikir Vidocq. Saya curiga ia baru saja melalui malam yang melelahkan.

Vidocq meninggalkan Hotot untuk beristirahat. Ia pergi untuk mengetahui apakah terjadi perampokan besar pada malam sebelumnya. Memang, terjadi suatu perampokan di wilayah itu, dan Vidocq segera berangkat untuk mengamati tempat kejadian.

"Lihat," katanya pada rekan kerjanya, ketika mereka berkeliling. "Lihat jejak sepatu bot ini? Jejak ini pasti berasal dari salah satu pencuri".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun