Ahok memang pantas mendapat kritik. Tidak ada pemimpin, bahkan yang totaliter sekalipun, bisa bersih dari kritik, protes dan kecaman—karena sejak awal, manusia memang “dikutuk” sebagai mahluk yang merojol imperfek, tak sempurna. Namun kritik bisa saja menjadikan seorang pemimpin lebih terlatih dan kuat mental menahkodai begitu banyak “kepala”.
Hanya saja, akan tidak adil rasanya jika masyarakat menumpuk ‘nutrisi kepemimpinan’ bernama “kritik” cuma kepada satu sosok saja, padahal kritik adalah salah satu dasar dirakitnya sebuah aturan atau kebijakan vital di sebuah daerah.
Tak perlulah jauh-jauh melihat ke pucuk gunung tertinggi, saat tanah tempat kaki berdiri saja masih perlu mendapat atensi.
[caption caption="jarofquotes.com"]
![](https://assets.kompasiana.com/items/album/2016/04/19/5e2fc66b7aaa02f77df5a42a0ffdd488-5715181f147f61450c3c2d77.jpg?v=600&t=o?t=o&v=555)