Mohon tunggu...
Ardi Drafter
Ardi Drafter Mohon Tunggu... -

Perenung Sufistik Virtual

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Efektivitas Mitologi dalam Mempengaruhi Elektabilitas

20 Maret 2019   13:52 Diperbarui: 20 Maret 2019   14:08 4
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Sumpah, saya melihatnya sendiri" tegas Kampi.

Ia melanjutkan ceritanya dengan lebih tenang sebab saya hanya menampakkan sikap percaya dan serius mendengarkan.

Saya tidak sekalipun mencoba mengganggu Petapa itu atau mau mengusiknya termasuk emas permata dan perkakas berharga di belakangnya.

Setelah lama celingak-celinguk mencari Sapi  yang tidak saya temukan, saya bergegas hendak keluar.

Saat hendak keluar itulah, Petapa tadi mendelik dan berkata "Apa yang kau cari?" menggunakan bahasa Bugis halus dan mengalun seperti dialek orang Bugis Bone.

Saya yang tergagap berkata, "Hanya sapi ku yang hilang, itu saja".

Petapa itu pun berkata-kata, "Apakah kamu temukan disini?".

"Jika tak kau temukan, kenapa tak kau coba mengambil yang engkau temukan?"

Kampi pun menjawab, "Kakek ku pernah berkata bahwa ---magi magi na Mu ita pacceccu sanre ri wiringna galungnge, Akko tannia idi taro'i aja na idi malai, akko tannia idi pasanre'i aja na idi patettongngi, akko tannia idi ciduriwi aja na idi ceccukengngi--- (Saat engkau melihat tombak pembuat lubang tanah untuk menanam bibit kacang/jagung yang biasa ditemukan di pinggiran pematang sawah, ingat untuk tidak mengambil apa yang bukan kamu yang menyimpannya,  tidak memindahkan letaknya jika bukan kamu yang meletakkannya, tidak menggunakannya bila bukan kamu yang membuatnya).

Petapa itu lalu tersenyum kecut dan membalas,
"Sinnangngi Dinru na Liung Maloangnge pitakko laleng pasiruntu ki, Kallolo..!!!" (Pantas Jin Pemilik Liung Maloangnge menunjukkan mu jalan ke Goa ini untuk menemukan ku).

"Ambillah beberapa sarang burung walet itu sebanyak yang tangan mu bisa pegang lalu lemparkan ke Telaga Liung Maloangnge, Sapi mu pasti dia yang sembunyikan, dan mintalah hadiah sebab menjadikan nyawamu sebagai taruhan" perintahnya lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun