Penyediaan Anggaran yang Cukup
Dana yang memadai harus dialokasikan untuk mendukung pelaksanaan PPG offline, termasuk subsidi bagi peserta dari daerah terpencil.
Pengembangan Modul Hybrid
Meskipun formatnya offline, Kemendikbudristek dapat mengintegrasikan teknologi digital sebagai pelengkap. Misalnya, materi teori dapat diakses secara daring sebelum peserta menghadiri pelatihan praktik di kelas.
Pelatihan untuk Instruktur
Instruktur perlu dilatih agar dapat memberikan bimbingan yang relevan dan efektif, khususnya dalam membimbing calon guru dalam praktik langsung.
Studi Kasus: Keberhasilan PPG di Negara Lain
Sebagai perbandingan, beberapa negara telah berhasil mengimplementasikan pelatihan guru secara tatap muka dengan hasil yang baik. Misalnya, Finlandia mengintegrasikan observasi langsung dan bimbingan intensif dalam pelatihan guru mereka. Sementara itu, Singapura menggunakan pendekatan blended learning, di mana teori diajarkan secara daring, sementara praktik dilakukan secara langsung. Pendekatan ini dapat diadopsi untuk memperkuat pelaksanaan PPG offline di Indonesia.
Kesimpulan
Kembalinya PPG ke format offline pada tahun 2025 adalah langkah strategis untuk meningkatkan kualitas guru di Indonesia. Namun, keberhasilan kebijakan ini bergantung pada persiapan yang matang dari berbagai pihak, baik calon guru maupun pemerintah. Dengan mengatasi tantangan yang ada, menyediakan dukungan infrastruktur, dan mengintegrasikan teknologi secara efektif, pelaksanaan PPG offline diharapkan dapat menghasilkan guru-guru berkualitas yang siap membentuk generasi masa depan bangsa.
çan sebagai pemangku kebijakan, apakah langkah-langkah strategis telah dirancang untuk mendukung kesuksesan pelaksanaan PPG offline? Tantangan ini adalah peluang bagi kita semua untuk berkontribusi dalam meningkatkan mutu pendidikan Indonesia.
#SalamLiterasi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H