Mohon tunggu...
Ardi Bagus Prasetyo
Ardi Bagus Prasetyo Mohon Tunggu... Guru - Praktisi Pendidikan

Seorang Pengajar dan Penulis lepas yang lulus dari kampung Long Iram Kabupaten Kutai Barat. Gamers, Pendidikan, Sepakbola, Sastra, dan Politik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Cara Sederhana Menumbuhkan Minat Baca Siswa dengan Memperkenalkan Program "Bank Membaca"

14 November 2024   21:00 Diperbarui: 14 November 2024   21:04 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

3. National Literacy Trust (UK)

National Literacy Trust mendefinisikan literasi sebagai:

"Kemampuan untuk membaca, menulis, berbicara, dan mendengarkan dengan cara yang memungkinkan individu untuk berkomunikasi secara efektif dan berpikir kritis tentang dunia di sekitar mereka."

4. Thomas L. Friedman (2005)

Dalam bukunya The World is Flat, Thomas L. Friedman berpendapat bahwa:

"Literasi di abad ke-21 tidak hanya berarti mampu membaca dan menulis, tetapi juga mampu menavigasi dan memanfaatkan informasi digital secara efektif."

Dari berbagai teori di atas, dapat disimpulkan bahwa literasi tidak hanya terbatas pada kemampuan membaca dan menulis, tetapi juga melibatkan:

  • Pemahaman dan Interpretasi: Kemampuan untuk memahami dan menganalisis informasi.
  • Komunikasi: Kemampuan untuk mengungkapkan pikiran dan ide secara efektif.
  • Konteks Sosial: Pemahaman bahwa literasi adalah praktik sosial yang dipengaruhi oleh budaya dan ideologi.
  • Digital Literacy: Kemampuan untuk menggunakan teknologi dan media digital secara efektif.
  • Kritis dan Kreatif: Literasi juga mencakup kemampuan berpikir kritis dan kreatif dalam memecahkan masalah.

Paparan Data dan Kepedulian Penulis

(Dokpri penulis)
(Dokpri penulis)

Survei dari CEOWORLD beberapa waktu lalu dilakukan guna mengetahui jumalh masyarakat di negara mana sajakah yang rajin membaca buku. Dari total 6,5 juta orang yang tersebar di 102 negara responden, menempatkan bahwa Indonesia berada di urutan ke-31 di dunia yang penduduknya rajin membaca buku. Lebih lanjut, survei dari Perpusnas pun pada tahun 2022 lalu juga memaparkan bahwa tingkat kegemaran masyarakat Indonesia dalam membaca buku menyentuh angka 63,9 poin. Perhitungan tersebut didasarkan pada frekuensi membaca responden tiap minggu hingga durasi akses internet mencari akses bahan bacaan.

Survei tersebut dilakukan dengan melibatkan 11.158 responden dari 102 kabupaten/kota. Untuk daerah yang masyarakatnya paling gemar membaca buku adalah Jogjakarta (72,29), Jateng (70,96), Jabar (70,1),  DKI Jakarta (68,71), dan Jatim 68,54).  Adapun rata-rata durasi waktu terlama membaca orang Indonesia adalah 1 jam 37,8 menit perharinya. Jika dikalkulasikan dalam minggu berarti ada sekitar 9 jam lebih waktu yang diluangkan masyarakat untuk membaca buku tiap minggunya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun