Cyberbullying, akses ke konten yang tidak sesuai, dan tekanan dari media sosial dapat merusak kesehatan mental siswa. Penelitian dari Cyberpsychology, Behavior, and Social Networking Journal menunjukkan bahwa remaja yang terlalu sering terpapar media sosial cenderung mengalami tingkat kecemasan dan depresi yang lebih tinggi.
Penggunaan teknologi yang berlebihan juga bisa mengganggu konsentrasi dan waktu tidur, yang penting untuk keseimbangan mental dan fisik siswa. Di sini, orang tua dan sekolah perlu bekerja sama dalam mengedukasi anak tentang penggunaan teknologi yang bijak.
Sisi kelam lingkungan sekolah yang tak banyak diketahui orang tua bukanlah hal yang bisa diabaikan. Orang tua perlu menyadari bahwa tantangan-tantangan ini, meski kadang tidak terlihat, memiliki dampak yang nyata pada perkembangan anak.Â
Dengan meningkatkan kesadaran, dialog, dan keterlibatan aktif, orang tua dan sekolah dapat bekerja sama untuk menciptakan lingkungan belajar yang tidak hanya mendidik secara akademis tetapi juga mendukung kesejahteraan emosional dan sosial anak.
#SalamLiterasi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H