Mohon tunggu...
Ardi Bagus Prasetyo
Ardi Bagus Prasetyo Mohon Tunggu... Guru - Praktisi Pendidikan

Seorang Pengajar dan Penulis lepas yang lulus dari kampung Long Iram Kabupaten Kutai Barat. Gamers, Pendidikan, Sepakbola, Sastra, dan Politik

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Masalah "Lonely Marriage" dalam Suatu Hubungan Pernikahan dan Cara Sederhana Mengatasinya

11 November 2024   21:00 Diperbarui: 11 November 2024   21:01 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(https://www.verywellmind.com/what-to-do-if-youre-married-but-lonely-5207913)

- Penurunan Kepuasan Pernikahan: Perasaan kesepian dalam pernikahan secara signifikan menurunkan kepuasan dan kebahagiaan dalam hubungan. Akhirnya, hal ini dapat mengarah pada perselingkuhan, perpisahan, atau perceraian.

- Dampak pada Kesehatan Fisik: Kesepian berkepanjangan dapat mempengaruhi kesehatan fisik. Health Psychology Journal melaporkan bahwa individu yang merasa kesepian memiliki sistem kekebalan tubuh yang lebih lemah dan lebih rentan terhadap penyakit.

 Cara Sederhana Mengatasi Masalah Lonely Marriage

Meskipun lonely marriage adalah masalah yang serius, ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk mengatasinya. Berikut beberapa solusi sederhana yang dapat membantu pasangan kembali merasa terhubung:

1. Menciptakan Waktu Berkualitas Bersama: Menyisihkan waktu tanpa gangguan untuk berbicara dan melakukan kegiatan bersama sangat penting. Hal ini tidak selalu harus berupa aktivitas yang besar---sekadar berjalan santai atau menonton film bersama sudah cukup untuk menghidupkan kembali ikatan emosional.

2. Meningkatkan Komunikasi Emosional: Cobalah untuk berbicara lebih dalam, bukan hanya tentang tugas-tugas harian. Berbicara mengenai perasaan, harapan, dan kekhawatiran bisa membantu mengurangi kesenjangan emosional. Sebuah penelitian oleh Gottman Institute menegaskan bahwa pasangan yang sering berbicara mengenai perasaan dan mimpi mereka memiliki hubungan yang lebih kuat dan harmonis.

3. Menjalin Keintiman Fisik Kembali: Sentuhan sederhana seperti berpegangan tangan, memeluk, atau mencium dapat memperkuat ikatan emosional. Kontak fisik membantu otak melepaskan hormon oksitosin, yang berperan penting dalam membangun ikatan kepercayaan dan kebahagiaan.

4. Melakukan Aktivitas Baru Bersama: Mencoba hal-hal baru dapat membantu pasangan merasa lebih terhubung. Entah itu kelas dansa, hiking, atau memasak bersama, pengalaman baru membantu menciptakan kenangan indah dan membangkitkan kembali perasaan antusiasme.

5. Menyadari dan Menghargai Pasangan: Seringkali, pasangan merasa diabaikan karena kurangnya pengakuan atas upaya mereka. Menunjukkan rasa syukur dan memberikan pujian yang tulus bisa membuat pasangan merasa lebih dihargai dan dicintai.

6. Berkonsultasi dengan Profesional: Jika usaha-usaha di atas belum membawa perubahan signifikan, mengunjungi konselor atau terapis pernikahan bisa menjadi langkah bijak. Profesional dapat membantu pasangan menemukan akar permasalahan dan menyediakan strategi efektif untuk memperbaiki komunikasi dan kedekatan.

 Penutup

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun