Mohon tunggu...
Ardi Bagus Prasetyo
Ardi Bagus Prasetyo Mohon Tunggu... Guru - Praktisi Pendidikan

Seorang Pengajar dan Penulis lepas yang lulus dari kampung Long Iram Kabupaten Kutai Barat. Gamers, Pendidikan, Sepakbola, Sastra, dan Politik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Sisi Gelap di Balik Ramainya Konten TikTok yang Dikonsumsi Para Remaja Indonesia

1 November 2024   11:00 Diperbarui: 7 November 2024   11:58 378
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi TikTok (Pexels/cottonbro studio)

Menurut data yang dihimpun dari dataindonesia.id, jumlah pengguna media sosial TikTok sendiri telah menyentuh angka 1,6 miliar pengguna hingga Juli 2024. 

Lebih lanjut menurut data dari We Are Social dan Meltwater, jumlah negara pengguna TikTok tertinggi masih dipengang oleh Indonesia dengan jumlah pengguna menyentuh angka 157,56 juta pengguna, disusul oleh Amerika Serikat dengan 120 juta pengguna, dan Brasil serta Meksiko dengan masing-masing 105,26 juta pengguna dan 77, 55 juta pengguna. 

Dari data tersebut muncul pertanyaan lain yang mengganjal pemikiran kita, yakni "kemana negara China sebagai pionir atau pencetus aplikasi sosial Media tersebut?" Apakah penduduknya tak diajarkan bahwa bermain TikTok itu sangat membahagiakan?

Di China sendiri nama aplikasi TikTok sendiri tak akan kita jumpai, masyarakat di sana justru familiar dengan nama awal TikTok itu sendiri yakni Douyin. Maka dari itu, untuk data dari China kita tidak paparkan karena hanya mengambil dari nama TikTok saja.

Konten-Konten TikTok saat Ini dan Hobi Scrolling Masyarakat Indonesia

(https://theinkblotnews.com/)
(https://theinkblotnews.com/)

Kalau sebagian dari kita ditanya, apakah scrolling TikTok termasuk ke dalam hobi baru? Jawabnya mungkin beragam, dan jawabannya pasti ia.

Karena pada dasarnya, scrolling sendiri adalah kegiatan lama yakni melakukan aktivitas mengamati hal-hal atau berita yang terjadi di seluruh dunia melalui media sosial yang biasanya diunggah oleh pengguna media sosial itu sendiri. 

Cara kerjanya sendiri bisa dikatakan TikTok ini sama saja seperti sosial media yang lain. 

Mengandalkan visualisasi gambar bergerak serta tren-tren efek yang viral kemudian diintegrasikan dengan ragam peristiwa yang terjadi di sekitar kita, membuat aplikasi ini menjadi primadona di kalangan masyarakat di berbagai kelas serta bahkan mampu mengalahkan pamor televisi. 

Konten-konten yang disajikan pun juga beragam tergantung dari jenis hobi yang kita tulis pada saat pertama kali membuat akun TikTok tersebut. TikTok sendiri hanya menampilkan tayangan informasi yang memang sering kita saksikan saja. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun