Keterlibatan masyarakat tidak hanya penting untuk transparansi, tetapi juga dapat memberikan masukan berharga yang dapat membantu sekolah untuk beradaptasi dengan kebutuhan zaman. Dengan adanya kolaborasi antara sekolah, orang tua, dan komunitas, pendidikan dapat menjadi lebih relevan dan efektif.
B. Solusi dan Harapan: Menyongsong Perubahan
Untuk mengatasi praktik-praktik kotor ini, dibutuhkan tindakan nyata dari berbagai pihak. Pertama, pemerintah harus memperkuat regulasi dalam pengelolaan dana pendidikan dan penerimaan siswa. Transparansi dan akuntabilitas harus menjadi prinsip utama yang tidak bisa ditawar-tawar.
Kedua, penting untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pendidikan. Dengan melibatkan orang tua dan komunitas, sekolah dapat menciptakan lingkungan yang lebih baik untuk siswa. Diskusi terbuka dan forum yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan dapat menjadi langkah awal yang baik.
Ketiga, reformasi kurikulum yang lebih fleksibel dan relevan harus menjadi prioritas. Pendidikan harus berorientasi pada pengembangan karakter dan keterampilan, bukan sekadar mengejar nilai ujian. Dengan demikian, siswa tidak hanya siap secara akademis, tetapi juga secara emosional dan sosial untuk menghadapi tantangan di masa depan.
Kesimpulan
Praktik kotor dalam dunia pendidikan di sekolah-sekolah perkotaan adalah tantangan serius yang perlu dihadapi bersama. Dengan komitmen dari semua pihak—pemerintah, sekolah, dan masyarakat—kita dapat membangun sistem pendidikan yang lebih baik. Pendidikan seharusnya menjadi jembatan menuju masa depan yang cerah, bukan sekadar tempat praktik tidak etis yang merugikan banyak pihak. Mari kita bersatu untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang adil, transparan, dan berkualitas demi generasi mendatang.
#SalamLiterasi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H