Mohon tunggu...
Ardi Bagus Prasetyo
Ardi Bagus Prasetyo Mohon Tunggu... Guru - Praktisi Pendidikan

Seorang Pengajar dan Penulis lepas yang lulus dari kampung Long Iram Kabupaten Kutai Barat. Gamers, Pendidikan, Sepakbola, Sastra, dan Politik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Keluhan-Keluhan yang Kerap Muncul Pada Saat Pelaksanaan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) di Sekolah

24 September 2024   08:00 Diperbarui: 24 September 2024   08:09 1644
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(https://smanegeri1-demak.sch.id/read/451/tumbuhkan-kesadaran-lingkungan-sekolah-gaungkan-p5-dengan-gaya-hidup-berkelanjutan)

P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) dalam Kurikulum Merdeka adalah salah satu upaya untuk membentuk pelajar yang berkarakter sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Program ini bertujuan untuk memperkuat kompetensi siswa dalam aspek-aspek seperti berpikir kritis, kreatif, bekerja sama, mandiri, berkebinekaan global, serta beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

 Melalui P5, siswa diajak untuk terlibat dalam proyek-proyek nyata yang relevan dengan kehidupan sehari-hari, sehingga mereka tidak hanya menguasai pengetahuan akademik, tetapi juga mengembangkan karakter yang diperlukan untuk menjadi warga negara yang baik dan siap menghadapi tantangan masa depan. 

Dalam penerapannya, Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) pada Kurikulum Merdeka mengintegrasikan proyek-proyek yang mengedepankan pengembangan karakter dan kompetensi pelajar melalui aktivitas kolaboratif, kreatif, dan kontekstual. P5 tidak hanya fokus pada materi akademis, tetapi juga pada pengalaman belajar yang langsung berkaitan dengan kehidupan nyata, dengan mengacu pada enam dimensi Profil Pelajar Pancasila: beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME, berkebinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif.

Penerapan P5:

  1. Proyek Tematik: Sekolah dapat mengembangkan proyek tematik yang relevan dengan kondisi lingkungan atau isu-isu terkini. Misalnya, proyek terkait kelestarian lingkungan, kewirausahaan, atau kesetaraan sosial.

  2. Pembelajaran Interdisipliner: P5 mendorong pembelajaran yang mengaitkan berbagai disiplin ilmu, sehingga siswa dapat memecahkan masalah dari berbagai perspektif.

  3. Keterlibatan Siswa: Siswa terlibat aktif dalam proses perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi proyek, memberi mereka kesempatan untuk mengembangkan keterampilan kepemimpinan, tanggung jawab, dan kolaborasi.

  4. Konteks Lokal dan Global: P5 memfasilitasi siswa untuk memahami dan mengaplikasikan nilai-nilai Pancasila dalam konteks kehidupan lokal, sekaligus membekali mereka dengan wawasan global.

Hal-Hal yang Perlu Dicermati:

  1. Fleksibilitas Kurikulum: Guru dan sekolah harus mampu menyesuaikan proyek P5 dengan kebutuhan dan karakteristik siswa, serta kondisi lokal masing-masing sekolah. Pendekatan yang kaku dapat menghambat kreativitas dan efektivitas proyek.

  2. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    5. 5
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
    Lihat Pendidikan Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun