Mohon tunggu...
Ardi Bagus Prasetyo
Ardi Bagus Prasetyo Mohon Tunggu... Guru - Praktisi Pendidikan

Seorang Pengajar dan Penulis lepas yang lulus dari kampung Long Iram Kabupaten Kutai Barat. Gamers, Pendidikan, Sepakbola, Sastra, dan Politik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Gagasan atau Praktik, Mana yang Ideal untuk Didahulukan?

26 Juli 2024   09:00 Diperbarui: 26 Juli 2024   09:15 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gagasan adalah elemen fundamental dalam proses berpikir kreatif dan inovatif. Gagasan dapat diartikan sebagai pikiran atau ide yang muncul dari hasil olah akal, pengalaman, atau intuisi seseorang, yang kemudian dapat berkembang menjadi konsep, teori, atau solusi atas suatu permasalahan. Setiap gagasan, baik besar maupun kecil, memiliki potensi untuk mengubah cara pandang atau memecahkan masalah dalam berbagai bidang kehidupan.

 Oleh karena itu, mendorong munculnya gagasan baru dan memberikan ruang untuk mengembangkannya adalah langkah penting dalam mencapai kemajuan individu maupun kolektif. Dengan memupuk kreativitas dan keterbukaan terhadap berbagai sudut pandang, gagasan dapat menjadi pemicu perubahan yang signifikan dan membawa dampak positif dalam masyarakat.

Di sisi lain, praktik adalah penerapan pengetahuan, teori, atau keterampilan yang diperoleh melalui pengalaman dan pembelajaran dalam situasi nyata. Praktik seringkali menjadi jembatan antara apa yang dipelajari secara teoritis dan bagaimana hal tersebut diterapkan dalam konteks nyata. Dalam dunia pendidikan dan pelatihan, praktik memungkinkan individu untuk mengasah kemampuan mereka dan memecahkan masalah dengan cara yang lebih efektif.

 Selain itu, praktik juga membantu dalam memperkuat pemahaman dan meningkatkan kompetensi melalui pengalaman langsung. Dengan demikian, praktik memainkan peran penting dalam memperdalam pengetahuan, meningkatkan keterampilan, dan memfasilitasi penguasaan berbagai bidang keahlian.

Lalu, apa kaitan antara keduanya? Yakni gagasan dan praktik.

Gagasan dan praktik adalah dua elemen yang saling terkait dalam kehidupan seseorang, di mana gagasan menjadi landasan utama untuk memulai berbagai tindakan, dan praktik adalah wujud konkret dari implementasi gagasan tersebut. Sebuah gagasan yang baik tanpa penerapan yang tepat hanya akan menjadi potensi yang terpendam. Ketika seseorang menerapkan gagasan melalui praktik, mereka menguji dan menyempurnakan ide tersebut, serta memperoleh wawasan baru yang dapat memperkaya gagasan awal. 

Proses ini menciptakan siklus pembelajaran yang berkelanjutan, di mana praktik memberikan umpan balik yang berharga untuk mengembangkan gagasan lebih lanjut. Dengan menggabungkan kreativitas dalam merumuskan gagasan dan ketekunan dalam menjalankan praktik, seseorang dapat mencapai tujuan yang lebih tinggi dan menghasilkan dampak positif yang nyata dalam kehidupan pribadi maupun profesional mereka. 

Lebih lanjut, Peter Senge dan Michael Fullan telah memaparkan dengan gamblang tentang kaitan antara gagasan dan praktik khususnya dalam praktik kehidupan. 

  • Peter Senge, seorang ahli dalam bidang sistem pembelajaran, menyoroti bahwa gagasan dan praktik saling mendukung dalam menciptakan organisasi yang belajar. Ia menyatakan bahwa gagasan baru perlu diuji melalui praktik agar dapat dievaluasi dan disempurnakan. Sebaliknya, praktik yang dilakukan secara konsisten dapat menghasilkan wawasan baru yang memicu munculnya gagasan inovatif.
  • Michael Fullan, seorang pakar dalam reformasi pendidikan, menekankan bahwa keberhasilan inovasi bergantung pada sinergi antara gagasan yang kuat dan penerapan praktik yang efektif. Gagasan yang baik harus diterjemahkan ke dalam tindakan nyata agar memiliki dampak signifikan.

Kaitan antara gagasan dan praktik dapat dilihat sebagai siklus berkelanjutan di mana setiap gagasan yang diuji melalui praktik memberikan umpan balik untuk memperbaiki atau mengembangkan gagasan lebih lanjut. Sinergi antara keduanya dapat mendorong individu dan organisasi untuk terus berkembang dan berinovasi .

Lalu, mana yang didahulukan gagasan atau praktik? Dan benarkah praktik tanpa gagasan itu menimbulkan masalah begitu juga sebaliknya?

Urutan antara gagasan dan praktik sering kali bersifat situasional dan saling tergantung, tetapi biasanya, gagasan mendahului praktik. Gagasan memberikan arah dan tujuan yang jelas dalam menjalankan suatu tindakan. Namun, dalam beberapa situasi, praktik bisa memunculkan gagasan baru ketika individu terlibat langsung dengan situasi atau masalah yang ada.

Gagasan Sebagai Langkah Awal

  1. Landasan dan Arah:
    • Gagasan berfungsi sebagai landasan yang memberikan arah dalam tindakan. Misalnya, dalam sebuah proyek, gagasan adalah tahap awal yang mengidentifikasi tujuan, strategi, dan langkah-langkah yang akan diambil.
  2. Kreativitas dan Inovasi:
    • Gagasan mendorong kreativitas dan inovasi dengan memberikan solusi alternatif dan pemikiran baru untuk memecahkan masalah.

Praktik Sebagai Pengujian Gagasan

  1. Validasi dan Penyesuaian:
    • Praktik adalah tahap di mana gagasan diuji dan divalidasi. Dalam proses ini, gagasan dapat dievaluasi, dimodifikasi, dan disempurnakan berdasarkan hasil yang diperoleh.
  2. Pembelajaran dari Pengalaman:
    • Praktik memberikan pengalaman langsung yang sering kali menghasilkan wawasan baru yang dapat memicu gagasan tambahan atau perbaikan gagasan yang ada.

Masalah Praktik Tanpa Gagasan

  • Kurangnya Arah:
    • Praktik tanpa gagasan dapat menimbulkan kebingungan dan kurangnya arah, karena tidak ada panduan atau tujuan yang jelas untuk diikuti.
  • Inefisiensi:
    • Tanpa gagasan yang mendasari, praktik bisa menjadi tidak efektif dan menghabiskan sumber daya tanpa hasil yang signifikan.

Masalah Gagasan Tanpa Praktik

  • Tidak Ada Implementasi:
    • Gagasan tanpa praktik tidak dapat memberikan dampak nyata, karena ide-ide tersebut hanya berakhir sebagai konsep tanpa aplikasi.
  • Kehilangan Kesempatan:
    • Potensi inovasi dan perubahan positif tidak dapat diwujudkan jika gagasan tidak diterapkan dalam praktik nyata.

Idealnya, gagasan dan praktik harus berjalan beriringan. Gagasan memberikan arah dan inovasi, sementara praktik menguji dan mewujudkan gagasan tersebut dalam tindakan nyata. Kedua elemen ini saling melengkapi dan berperan penting dalam mencapai tujuan dan menghasilkan hasil yang signifikan.

#SalamLiterasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun