Mohon tunggu...
Ardi Bagus Prasetyo
Ardi Bagus Prasetyo Mohon Tunggu... Guru - Praktisi Pendidikan

Seorang Pengajar dan Penulis lepas yang lulus dari kampung Long Iram Kabupaten Kutai Barat. Gamers, Pendidikan, Sepakbola, Sastra, dan Politik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

5 Bukti Bahwa Negara Ini Masih Semrawut

20 Juli 2024   08:01 Diperbarui: 20 Juli 2024   08:01 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

- Status: Gayus Tambunan divonis 30 tahun penjara.

Kasus-kasus di atas adalah contoh dari banyaknya kasus korupsi yang terjadi di Indonesia, yang menunjukkan kompleksitas dan besarnya tantangan dalam pemberantasan korupsi di negara ini.

5 Bukti Bahwa Keadaan Indonesia masih Semrawut

(https://voi.id/ekonomi/246369/soal-pengentasan-kemiskinan-di-indonesia-pengamat-pemerintah-harus-fokus-atasi-masalah-pendidikan-hingga-perlindungan-s
(https://voi.id/ekonomi/246369/soal-pengentasan-kemiskinan-di-indonesia-pengamat-pemerintah-harus-fokus-atasi-masalah-pendidikan-hingga-perlindungan-s

Berikut adalah lima bukti yang menunjukkan bahwa keadaan Indonesia masih semrawut, yang mencerminkan berbagai aspek ketidakberesan dalam pemerintahan, birokrasi, infrastruktur, dan pelayanan publik:

 1. Korupsi yang Merajalela

Korupsi tetap menjadi masalah besar di Indonesia, dengan banyak kasus besar yang melibatkan pejabat tinggi, politisi, dan sektor swasta. Meskipun ada upaya pemberantasan, korupsi masih merusak sistem pemerintahan dan pelayanan publik.

Contoh Kasus:

- Kasus e-KTP dengan kerugian negara mencapai Rp 2,3 triliun.

- Kasus Hambalang yang melibatkan sejumlah pejabat tinggi dan menyebabkan kerugian besar.

 2. Birokrasi yang Rumit dan Inefektif

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun