Mohon tunggu...
Ardi Bagus Prasetyo
Ardi Bagus Prasetyo Mohon Tunggu... Guru - Praktisi Pendidikan

Seorang Pengajar dan Penulis lepas yang lulus dari kampung Long Iram Kabupaten Kutai Barat. Gamers, Pendidikan, Sepakbola, Sastra, dan Politik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Nestapa Rambut Rontok di Kalangan Ibu Menyusui, Bagaimana Cara Mengatasinya?

7 Juni 2024   19:00 Diperbarui: 7 Juni 2024   19:04 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(https://health.grid.id/read/353804545/rambut-rontok-berlebihan-bisa-jadi-tanda-6-penyakit-ini-perlu-diwaspadai?page=all)

Masa-masa pasca melahirkan bagi seorang ibu biasanya merupakan masa yang melelahkan. Setelah berjuang antara hidup dan mati melahirkan sang buah hati, sang ibu harus kembali bertarung dengan realita yakni merawat sang buah hati dan memastikan tumbuh kembangnya dapat terpenuhi dengan baik. Nah disitulah ragam masalah biasa menghinggapi banyak ibu menyusui. Banyak wanita yang juga selain rawan mengalami fenomena stress, juga kerap mengalami gangguan fisik atau kesehatan salah satunnya rambut rontok. 

Fenomena rambut rontok yang dialami oleh ibu menyusui, atau dikenal sebagai postpartum hair loss, merupakan kondisi umum yang terjadi setelah melahirkan. Selama kehamilan, tingginya kadar hormon estrogen memperpanjang fase pertumbuhan rambut, sehingga rambut tampak lebih tebal dan lebat. 

Namun, setelah melahirkan, kadar hormon estrogen menurun secara drastis, menyebabkan rambut yang sebelumnya tertahan dalam fase pertumbuhan mulai memasuki fase rontok secara bersamaan. Fenomena ini biasanya terjadi sekitar 3 hingga 6 bulan setelah melahirkan dan dapat berlangsung selama beberapa bulan. Meski tampak mengkhawatirkan, rambut rontok ini bersifat sementara dan biasanya akan kembali normal seiring berjalannya waktu. Pola makan yang sehat dan perawatan rambut yang tepat dapat membantu mempercepat proses pemulihan ini.

Lebih lanjut, para ahli mengemukakan bahwa rambut rontok pada ibu menyusui, atau telogen effluvium, adalah fenomena yang alami dan tidak perlu dikhawatirkan. Dr. Jessica Krant, seorang ahli dermatologi, menyatakan bahwa peningkatan rambut rontok setelah melahirkan disebabkan oleh perubahan hormon yang signifikan. Selama kehamilan, hormon estrogen meningkat, memperpanjang fase pertumbuhan rambut. Setelah melahirkan, kadar hormon ini menurun drastis, sehingga banyak rambut memasuki fase rontok secara bersamaan .

Dr. Carolyn Jacob, seorang ahli bedah kosmetik dan dermatologi, menjelaskan bahwa rambut rontok postpartum adalah bagian dari siklus rambut normal dan biasanya terjadi sekitar tiga bulan setelah melahirkan. Ini bukanlah kerontokan permanen dan rambut akan tumbuh kembali dengan sendirinya dalam waktu enam hingga dua belas bulan .

Para ahli juga menyarankan agar ibu menyusui tetap menjaga pola makan yang seimbang dan mengonsumsi nutrisi yang cukup untuk mendukung kesehatan rambut. Makanan kaya protein, zat besi, dan vitamin seperti biotin, vitamin D, dan vitamin E sangat dianjurkan. Selain itu, Dr. Marc Glashofer, seorang ahli dermatologi, merekomendasikan untuk menghindari gaya rambut yang menarik atau menekan rambut terlalu kencang, serta mengurangi penggunaan alat styling panas yang dapat merusak rambut lebih lanjut .

Secara keseluruhan, meskipun rambut rontok postpartum bisa mengkhawatirkan, para ahli sepakat bahwa ini adalah proses alami yang akan berangsur-angsur membaik seiring waktu. Perawatan yang tepat dan gaya hidup sehat dapat membantu mempercepat pemulihan dan memastikan kesehatan rambut tetap terjaga.

Penyebab Munculnya Fenomena Rambut Rontok yang Dialami Ibu Menyusui

(https://www.inews.id/lifestyle/health/ini-5-penyebab-rambut-rontok-parah-jangan-anggap-sepele)
(https://www.inews.id/lifestyle/health/ini-5-penyebab-rambut-rontok-parah-jangan-anggap-sepele)
Fenomena rambut rontok yang dialami ibu menyusui disebabkan oleh beberapa faktor utama yang berkaitan dengan perubahan fisiologis dan hormonal setelah melahirkan. Berikut adalah beberapa penyebab utamanya:

1) Perubahan Hormon:
Selama kehamilan, hormon estrogen berada pada tingkat yang tinggi, yang memperpanjang fase anagen (fase pertumbuhan) rambut. Setelah melahirkan, kadar estrogen menurun drastis, menyebabkan banyak rambut yang sebelumnya berada dalam fase anagen memasuki fase telogen (fase rontok) secara bersamaan. Ini mengakibatkan rambut rontok dalam jumlah yang lebih banyak dari biasanya.

2) Stres Fisik dan Emosional:
Proses persalinan dan perubahan peran menjadi seorang ibu adalah sumber stres fisik dan emosional yang signifikan. Stres ini dapat memicu telogen effluvium, kondisi di mana rambut rontok lebih banyak daripada biasanya.

3) Perubahan Nutrisi dan Kesehatan:
Setelah melahirkan, kebutuhan nutrisi ibu meningkat, terutama jika menyusui. Kekurangan nutrisi tertentu, seperti zat besi, vitamin D, dan biotin, dapat memperburuk kondisi rambut rontok. Pola makan yang tidak seimbang atau kekurangan asupan gizi dapat mempengaruhi kesehatan rambut.

4) Penyesuaian Siklus Rambut:
Selama kehamilan, banyak rambut yang "tertahan" dalam fase pertumbuhan dan tidak rontok pada waktu yang biasanya. Setelah melahirkan, rambut-rambut ini mulai rontok secara bersamaan ketika tubuh kembali ke siklus rambut normal.

5) Pengaruh Menyusui:
Meskipun tidak secara langsung menyebabkan rambut rontok, menyusui dapat mempengaruhi kebutuhan nutrisi dan energi ibu. Ibu yang menyusui perlu memastikan bahwa mereka mendapatkan asupan nutrisi yang cukup untuk menjaga kesehatan mereka secara keseluruhan, termasuk kesehatan rambut.

Memahami penyebab-penyebab ini dapat membantu ibu menyusui mengambil langkah-langkah untuk mengelola dan mengurangi rambut rontok, seperti menjaga pola makan yang seimbang, mengurangi stres, dan memberikan perawatan rambut yang tepat.

Cara-Cara Sederhana untuk Mengatasi Masalah Rambut Rontok bagi Ibu Menyusui

Para ahli kesehatan memberikan beberapa saran untuk membantu ibu menyusui mencegah dan mengelola rambut rontok. Berikut adalah beberapa cara yang direkomendasikan:

1) Konsumsi Nutrisi yang Seimbang:
Menurut Dr. Shari Lipner, seorang dermatolog di Weill Cornell Medicine, penting bagi ibu menyusui untuk mengonsumsi makanan kaya nutrisi. Nutrisi seperti protein, zat besi, vitamin D, vitamin E, dan biotin sangat penting untuk kesehatan rambut. Makanan seperti daging tanpa lemak, ikan, telur, kacang-kacangan, sayuran hijau, dan buah-buahan harus menjadi bagian dari diet sehari-hari.

2) Tetap Terhidrasi:
Dr. Whitney Bowe, seorang ahli dermatologi, menekankan pentingnya menjaga tubuh tetap terhidrasi. Air membantu menjaga kesehatan kulit kepala dan rambut, sehingga mengurangi risiko rambut rontok.

3) Menghindari Stres Berlebihan:
Stres dapat memperburuk kondisi rambut rontok. Dr. Carolyn Jacob menyarankan ibu menyusui untuk mencari cara untuk mengelola stres, seperti berolahraga ringan, meditasi, yoga, atau aktivitas relaksasi lainnya yang dapat membantu menenangkan pikiran.

4) Perawatan Rambut yang Tepat:
Dr. Marc Glashofer merekomendasikan untuk menghindari gaya rambut yang menarik rambut terlalu kencang, seperti kuncir kuda atau sanggul ketat. Selain itu, hindari penggunaan alat pemanas rambut yang berlebihan, seperti pengering rambut, pelurus, dan pengeriting. Gunakan sisir bergigi lebar untuk menghindari kerusakan rambut saat menyisir.

5) Menggunakan Produk Perawatan yang Lembut:
Dr. Jessica Krant menyarankan untuk menggunakan sampo dan kondisioner yang lembut dan tidak mengandung bahan kimia keras. Produk yang diformulasikan khusus untuk rambut rontok atau rambut tipis bisa menjadi pilihan yang baik.

6) Suplementasi yang Tepat:
Kadang-kadang, suplementasi tambahan mungkin diperlukan, terutama jika ada kekurangan nutrisi tertentu. Namun, Dr. Jennifer Ashton, seorang dokter kandungan, menyarankan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengambil suplemen tambahan untuk memastikan keamanannya, terutama selama menyusui.

7) Pijat Kulit Kepala:
Pijat kulit kepala secara teratur dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah ke folikel rambut, yang dapat merangsang pertumbuhan rambut. Ini dapat dilakukan dengan menggunakan ujung jari atau menggunakan alat pijat kulit kepala khusus.

Dengan mengikuti saran-saran ini, ibu menyusui dapat membantu mengurangi risiko rambut rontok dan menjaga kesehatan rambut mereka selama masa menyusui.

#SalamLiterasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun