3) Penggunaan Teknologi: Kemendikbud memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk mendukung pembelajaran bahasa daerah. Ini termasuk pengembangan aplikasi, platform pembelajaran online, dan sumber daya digital lainnya yang dapat diakses oleh siswa dan guru di seluruh Indonesia.
4) Kolaborasi dengan Pihak Terkait: Kemendikbud bekerja sama dengan berbagai pihak terkait, termasuk pemerintah daerah, lembaga budaya, dan komunitas masyarakat, dalam upaya revitalisasi bahasa daerah. Kolaborasi ini mencakup penyelenggaraan acara budaya, festival bahasa daerah, dan kegiatan lain yang mempromosikan keberagaman bahasa dan budaya di Indonesia.
5) Sosialisasi dan Kampanye: Kemendikbud melakukan sosialisasi dan kampanye untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pelestarian bahasa daerah. Ini dilakukan melalui media massa, acara publik, dan kampanye online untuk memperkuat dukungan dan partisipasi masyarakat dalam upaya revitalisasi bahasa daerah.
Melalui upaya-upaya ini, Kemendikbud berupaya untuk memperkuat peran bahasa daerah dalam pendidikan dan kebudayaan Indonesia, sehingga dapat terus menjadi bagian integral dari identitas dan kekayaan budaya bangsa.
Oleh karena itu, penting bagi masyarakat Indonesia untuk terus melestarikan dan memperkuat penggunaan bahasa daerah. Melalui upaya ini, kita tidak hanya menjaga identitas lokal, tetapi juga turut serta dalam memperkuat dan memperkaya budaya nasional yang begitu kaya dan beragam.
Lantas, apakah perlu Bahasa Daerah diajarkan di bangku sekolah?
Pendidikan memiliki peran krusial dalam menjaga dan mengembangkan bahasa daerah. Mengajarkan bahasa daerah di bangku sekolah pada era pendidikan saat ini sangatlah penting. Berikut adalah beberapa alasan mengapa hal ini perlu dilakukan:
a) Pelestarian Warisan Budaya: Bahasa daerah merupakan bagian tak terpisahkan dari warisan budaya Indonesia. Mengajarkannya di sekolah membantu memperkuat dan memelihara keberlangsungan bahasa dan budaya daerah tersebut dari generasi ke generasi.
b) Identitas dan Jati Diri: Bahasa daerah adalah cermin dari identitas dan jati diri suatu daerah atau komunitas. Dengan mengajarkannya di sekolah, anak-anak dapat memahami dan menghargai akar budaya mereka, memperkuat rasa bangga akan asal usul dan identitasnya.
c) Pemahaman yang Lebih Mendalam tentang Budaya Lokal: Bahasa adalah pintu gerbang ke dalam budaya. Dengan menguasai bahasa daerah, siswa dapat lebih memahami tradisi, kepercayaan, nilai-nilai, dan adat istiadat yang melekat dalam budaya lokal mereka.
d) Penguatan Solidaritas dan Kebersamaan:Â Bahasa daerah memainkan peran penting dalam membangun solidaritas dan kebersamaan dalam suatu komunitas. Mengajarkannya di sekolah dapat memperkuat rasa persatuan antar-siswa, memupuk sikap saling menghargai, serta meningkatkan toleransi dan kerukunan antar-etnis.