Jika seseorang tumbuh dalam lingkungan di mana kontrol, manipulasi, atau kekerasan dianggap sebagai norma, maka mereka mungkin cenderung meniru perilaku tersebut dalam hubungan mereka sendiri.
3) Gangguan mental atau emosional: Gangguan mental seperti gangguan kepribadian, kecemasan, atau depresi dapat mempengaruhi cara seseorang berinteraksi dalam hubungan.Â
Misalnya, seseorang dengan gangguan kepribadian borderline mungkin mengalami fluktuasi emosi yang ekstrem, yang dapat menyebabkan perilaku yang tidak stabil dalam hubungan.
4) Kurangnya keterampilan komunikasi: Kurangnya keterampilan komunikasi yang efektif dapat menyebabkan konflik dan ketidaksepahaman dalam hubungan.Â
Seseorang yang tidak terampil dalam mengungkapkan perasaan atau kebutuhan mereka dengan jelas mungkin cenderung menggunakan perilaku yang tidak sehat, seperti menarik diri, menghindari konfrontasi, atau bersikap pasif-agresif.
5) Stres dan tekanan: Faktor eksternal seperti stres finansial, tekanan pekerjaan, atau masalah keluarga juga dapat memengaruhi dinamika dalam hubungan.Â
Seseorang yang merasa tertekan atau tidak stabil secara emosional mungkin rentan terhadap perilaku yang tidak sehat, seperti kemarahan yang tidak terkendali atau penarikan diri.
Memahami latar belakang munculnya perilaku red flag dapat membantu dalam mengatasi masalah dalam hubungan dan memberikan dukungan yang tepat kepada pasangan untuk mengubah pola perilaku yang merugikan.Â
Terapi atau konseling juga dapat menjadi solusi yang baik untuk membantu pasangan memahami dan mengatasi sumber-sumber konflik dalam hubungan.
Cara Mengenali Tanda-Tanda Red Flag dari Pasanganmu
Mengenali tanda-tanda red flag dari pasanganmu adalah langkah penting untuk menjaga kesehatan dan kebahagiaan dalam hubungan. Berikut adalah beberapa cara untuk mengenali tanda-tanda tersebut: