2. Maksimalkan peluang sekecil apapun serta optimalkan umpan-umpan pendek
Peran pemain tengah Indonesia seperti Ivaar Jenner, Marcelino Ferdinand, hingga Mark Klok menjadi sangat vital dalam mengatur aliran bola baik ke lini bertahan saat situasi menyusun serangan maupun aliran langsung ke lini depan. Maka dari itu, eksekusi yang efektif melalui peluang-peluang kecil dapat dimaksimalkan dengan baik oleh Rafael Struick maupun Egi Maulana Vikri di lini depan.
Cara ampuh lainnya yang bisa dilakukan Indonesia demi meredam perlawanan Australia adalah dengan menguasai pertandingan melalui penguasaan bola dan situasi umpan-umpan pendek.
3. Â Memanfaatkan postur pemain naturalisasi
Indonesia kali ini tak lagi terkenal dengan skuad yang memiliki postur pemain yang pendek seperti para pemain asia tenggara kebanyakan. Dengan skuad yang diisi oleh para pemain naturalisasi, Indonesia kali ini di isi oleh pemain dengan postur tinggi dan kekar. Sebagai informasi, pemain dengan postur tubuh tertinggi ada pada diri Elkan Bagott dengan tinggi mencapai angka 197 cm.Â
Maka dari itu, bermain umpan lambung atau memanfaatkan situasi bola dari sepak pojok dan umpan crossing menjadi opsi lain guna membongkar pertahanan kokoh Australia.
4. Mewaspadai Pemain Kunci Australia
Australia kerap mengandalkan permainan umpan-umpan silang dan umpan kunci melalui sumbangs gelandang mereka yakni Connor Metcalfe dan Charles Goodwin. Selain itu nama-nama lain seperti Matt Ryan dan Jackson Irvine menjadi sosok pembeda dan bintang di Timnas Australia pada edisi piala asia tahun ini.
Indonesia harus mengunci pergerakan pemain-pemain tersebut demi menjaga agar Australia tak mampu mengembangkan sistem permainan dengan baik.
Itulah beberapa ulasan tentang persiapan Indonesia jelang laga melawan Australia. Apakah Indonesia mampu mengalahkan kekuatan salah satu tim langganan piala dunia tersebut?
#SalamLiterasi