Mohon tunggu...
Ardi Bagus Prasetyo
Ardi Bagus Prasetyo Mohon Tunggu... Guru - Praktisi Pendidikan

Seorang Pengajar dan Penulis lepas yang lulus dari kampung Long Iram Kabupaten Kutai Barat. Gamers, Pendidikan, Sepakbola, Sastra, dan Politik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pembelajaran Andragogi, Bagaimana Manfaat dan Penerapannya bagi Seorang Pendidik?

6 November 2023   17:00 Diperbarui: 6 November 2023   17:08 252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

(https://balarea-news.blogspot.com/2018/03/andragogi-pembelajaran-orang-dewasa.html)
(https://balarea-news.blogspot.com/2018/03/andragogi-pembelajaran-orang-dewasa.html)

Dalam penerapannya, proses pembelajaran andragogi juga menekankan pada beberapa prinsip yang menjadi pegangan seorang pengajar atau tutor agar setiap pembelajaran yang dipraktikkan dalam kelas dapat diterima oleh mayoritas muridnya yang memang memiliki usia terpaut dewasa atau bahkan lebih dewasa dari pendidik atau tutor tersebut. Berikut adalah beberapa prinsip dasar pembelajaran andragogi:

Kemandirian (Self-Directed Learning): Orang dewasa cenderung memiliki motivasi internal dan kemauan untuk belajar ketika mereka merasa memiliki kendali atas pembelajaran mereka. Mereka lebih suka menjadi mandiri dalam menetapkan tujuan belajar, merencanakan pendekatan pembelajaran, dan mengevaluasi kemajuan mereka sendiri.


Pengalaman Hidup (Life Experience): Orang dewasa membawa beragam pengalaman hidup ke dalam proses pembelajaran. Pendekatan andragogi memanfaatkan pengalaman-pengalaman ini sebagai sumber belajar yang berharga. Pengalaman hidup membantu memperkaya diskusi, pertukaran ide, dan pembelajaran kolaboratif.


Kesiapan untuk Belajar (Readiness to Learn): Pembelajaran orang dewasa lebih efektif ketika mereka merasa siap dan memahami kebutuhan serta relevansi materi pelajaran dengan pengalaman dan situasi hidup mereka saat ini. Materi pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan kehidupan sehari-hari orang dewasa akan lebih mudah diterima dan dipahami.


Orientasi Tugas (Task Orientation): Orang dewasa cenderung lebih berorientasi pada tugas dan memahami alasan di balik pembelajaran tertentu. Mereka lebih tertarik pada pembelajaran yang praktis dan relevan dengan pekerjaan, keluarga, atau kehidupan sosial mereka.


Pembelajaran Kolaboratif (Collaborative Learning): Pembelajaran andragogi mendorong kolaborasi dan interaksi antara peserta didik dewasa. Proses pembelajaran melibatkan diskusi, pertukaran ide, dan kerjasama antarpartisipan. Pembelajaran kolaboratif memungkinkan orang dewasa belajar dari pengalaman satu sama lain.


Evaluasi Berbasis Kinerja (Performance-Based Assessment): Penilaian dalam pembelajaran andragogi lebih berfokus pada kemampuan peserta didik untuk menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang mereka pelajari dalam situasi nyata. Evaluasi berbasis kinerja memberikan gambaran yang lebih akurat tentang kemampuan sebenarnya yang dimiliki oleh peserta didik dewasa.

Penerapan prinsip-prinsip andragogi dalam pembelajaran dewasa membantu menciptakan lingkungan pembelajaran yang relevan, memotivasi, dan efektif bagi peserta didik dewasa, memungkinkan mereka untuk mencapai tujuan-tujuan pembelajaran mereka dengan lebih efisien dan bermakna.

Langkah-langkah Pembelajaran Andragogi

(https://id.lovepik.com/image-500878451/adult-education.htm)
(https://id.lovepik.com/image-500878451/adult-education.htm)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun