Mohon tunggu...
Ardi Bagus Prasetyo
Ardi Bagus Prasetyo Mohon Tunggu... Guru - Praktisi Pendidikan

Seorang Pengajar dan Penulis lepas yang lulus dari kampung Long Iram Kabupaten Kutai Barat. Gamers, Pendidikan, Sepakbola, Sastra, dan Politik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Generasi Muda dalam "Pusaran" Tantangan di Masa Depan

28 Oktober 2023   08:40 Diperbarui: 28 Oktober 2023   08:46 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(https://gelorasriwijaya.co/blog/5-peranan-pemuda-indonesia-sebagai-generasi-penerus-bangsa)

Peran modernisasi dan globalisasi di era saat ini telah membawa banyak perubahan kepada masyarakat khususnya di Indonesia. Mulai dari digitalisasi di bidang pelayanan publik, perbankan, perdagangan, layanan dan jasa, hingga bidang pendidikan tak luput dari intervensi digital. Semua itu dilakukan demi satu tujuan yakni memberikan kemudahan kepada masyarakat.

 

(www.fahdisjro.com)
(www.fahdisjro.com)
Jika dilihat dari segi kepraktisan, memang terobosan yang dilakukan dirasakan cukup membantu dan memudahkan aktivitas masayarakat. Namun yang harus diperhatikan, kemudahan yang ditawarkan harus sejalan dengan kualitas sumber daya manusia yang mumpuni sehingga dalam penerapannya dapat berjalan optimal dan sesuai dengan harapan.

Di situlah masalahanya, tumpang tindih beragam kepentingan dan kurang meleknya masyarakat termasuk generasi muda dirasa dapat menjadi masalah laten yang menghambat peran modernisasi untuk memudahkan aktivitas masyarakat.

Contoh nyata di berbagai sektor semisal pendidikan, berbagai hambatan yang ditemukan dalam sektor pendidikan salah satunya kurang efektifnya penggunaan media digital di ruang kelas. Keengganan menggunakan media digital akan semakin mempersempit dan mengurangi keluwesan guru dalam memilih dan menerapkan metode mengajar di kelas sehingga hal tersebut berdampak pada kurang antusiasnya peserta didik dalam proses pembelajaran.

Linieritas Bukan Lagi Prioritas

Di zaman serba praktis serta digital saat ini tentu ragam inovasi terus bermunculan. Salah satunya di bidang perdagangan, layanan, dan jasa. Banyak para pengembang menawarkan produsen untuk mau mencoba kolaborasi dengan pihak pengembang dalam upaya membantu mempromosikan barang dan jasa.

 

(Dokpri/selain mengajar guru senantiasa dituntut adaptif dan peka terhadap perubahan)
(Dokpri/selain mengajar guru senantiasa dituntut adaptif dan peka terhadap perubahan)
Maka dari itu, dibutuhkan pengetahuan lebih dari produsen untuk tidak hanya mampu menyediakan barang atau jasa yang berkualitas untuk ditawarkan melainkan juga perlu memahami dan memelajari strategi pemasaan, memelajari keadaan lingkungan masyarakat sekitar, bahkan penguasaan terhadap bahasa asing juga terkadang dibutuhkan agar proses promosi dapat berlangsung mudah serta cakupan yang luas.

Di sektor pendidikan, anda yang masih menempuh pendidikan di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan diharapkan dapat memelajari serta memahami keterampilan-keterampilan lain selain mengajar.

Misalnya, kita yang berprofesi sebagai guru dapat mulai untuk memelajari dan menekuni komputerisasi atau jaringan, atau kita dapat belajar secara otodidak tentang teknis perbukuan dan korespondensi agar kita dapat mengerjakan suatu tugas di tempat kerja dengan lebih optimal.

Dunia Kerja yang kian Kompetitif

Munculnya  slogan Indonesia menuju generasi emas tahun 2045 agaknya bukan sekedar slogan semata. Itu merupakan sebuah cita-cita yang kemungkinan dapat terwujud apabila kita mempersiapkannya sejak jauh-jauh hari. Persaingan di level dunia kerja saat ini memang begitu masif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun