Lalu setelah 76 tahun usia negara Indonesia dalam proses menuju bangsa yang lebih merdeka dalam berbagai aspek baik ekonomi, sosial, budaya, pendidikan, dan lain sebagainya. Sampai sejauh mana peran perempuan dalam keikutsertaannya membangun bangsa dan negara menjadi bangsa Indonesia seperti yang kita lihat saat ini?
Bidang Ekonomi
Berdasarkan rilis data  dari Kemenkeu pda tahun 2021, peranan perempuan dalam sektor perekonomian semakin signifikan. Pada sektor UMKM, 53,76%-nya dimiliki oleh perempuan, dengan 97% karyawannya didominasi oleh perempuan, dan kontribusi dalam perekonomian sebesar 61%. Di bidang investasi, kontribusi perempuan mencapai 60%.
Bahkan data tersebut diperkuat dengan pernyataan Menkeu Sri Mulyani Indrawati pada saat menjadi pembicara utama pada Seminar Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah pada tahun 2021 November 2021 lalu, ia menyampaikan bahwa,
Hal tersebut menggambarkan bahwa literasi dan kapasitas perempuan untuk berpikir cerdas, mengamankan dana untuk keluarga, dan menginvestasikan di bidang produktif sangat potensial dan nyata. Jadi  tidak dipertanyakan lagi  bahwa perempuan tidak hanya memiliki potensi tapi secara aktual mampu berkontribusi.
Jelas dapat kita pahami, bahwa selama ini khususnya ketika Indonesia sedang mengalami proses bangkit dalam penataan kembali sektor perekonomian ke arah yang lebih baik tentu peran perempuan memiliki andil besar dalam membantu pemerintah dalam menyukseskan pemulihan ekonomi Indonesia  pasca pandemi.
Sektor Pemerintahan
Peran perempuan dalam pembangunan sektor birokrasi dan pemerintahan terutama setelah era orde baru berakhir hingga saat ini telah begitu masif dan sangat berdampak positif bagi bangsa dan negara. Dimulainya kepemimpinan presiden perempuan pertama di Indonesia era reformasi yakni Ibu Megawati Soekarno Putri yang berhasil terpilih menjadi presiden Republik Indonesia ke-5 pada periode 23 Juli 2001 hingga 20 Oktober 2004. Setelah itu, peran perempuan semakin diperhitungkan di seluruh penjuru tanah air.
Banyak para perempuan hebat ikut  terjun dalam dunia perpolitikkan. Ada yang menjadi kepala daerah seperti wali kota macam Tri Rismaharini  yang berhasil menjabat sebagai wali kota Surabaya selama dua periode terhitung  sejak 28 September 2010 hingga 28 Oktober 2015 (periode pertama) dan 17 Februari 2016 hingga 23 Desember 2020 (periode kedua). Bahkan prestasi Tri Rismaharini tak perlu diragukan lagi ia tercatat sebagai perempuan pertama yang terpilih sebagai Wali Kota Surabaya sepanjang sejarah. Namanya kian harum setelah berulang kali masuk dalam daftar pemimpin terbaik dunia.
Selain Tri Rismaharini, Indonesia juga punya perempuan hebat yang mampu mencatatkan prestasi gemilang baik di kancah nasional maupun internasional. Salah satunya Sri Mulyani yang tercatat sebagai Menteri Keuangan Indonesia ke-26 Indonesia dan pernah menjabat sebaga Direktur Pelaksana Bank Dunia pada 1 Juni 2010 hingga 27 Juli 2016.
Sektor Pendidikan