Mohon tunggu...
Ardi Bagus Prasetyo
Ardi Bagus Prasetyo Mohon Tunggu... Guru - Praktisi Pendidikan

Seorang Pengajar dan Penulis lepas yang lulus dari kampung Long Iram Kabupaten Kutai Barat. Gamers, Pendidikan, Sepakbola, Sastra, dan Politik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Membangun Suasana Belajar yang Menyenangkan, Bagaimana Caranya?

21 Oktober 2023   20:00 Diperbarui: 24 Oktober 2023   14:52 507
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(https://www.youtube.com/watch?v=FA97A4SNuNQ) 

A. Prakata Umum

Suasana belajar adalah salah satu unsur penting yang perlu diperhatikan oleh guru selaku pengajar di kelas. Mengapa demikian, suasana belajar yang baik maka akan menciptakan proses pembelajaran yang baik dan berkualitas bagi anak. 

Banyak hal yang bisa kita gali terkait tentang pemahaman bagaimana menghadirkan dan mengelola suasana belajar yang baik dan berkualitas bagi anak. 

Pengertian suasana belajar menurut berbagai ahli dapat merangkum konsep-konsep penting yang menciptakan lingkungan pembelajaran yang kondusif dan mendukung. Berikut adalah beberapa definisi suasana belajar menurut beberapa ahli:

1. John Dewey:

John Dewey, seorang filsuf dan pendidik terkenal, menganggap suasana belajar sebagai "kondisi mental dan emosional" di mana proses pembelajaran terjadi. Baginya, pembelajaran yang efektif memerlukan lingkungan yang merangsang dan mendukung.

2. Vygotsky:

Menurut Lev Vygotsky, seorang psikolog dan filsuf pendidikan, suasana belajar adalah konteks sosial di mana individu belajar melalui interaksi dengan orang lain. Lingkungan sosial dan interaksi dengan teman sebaya dan guru sangat penting dalam memahami proses belajar.

3. Bloom:

Benjamin Bloom, seorang psikolog pendidikan terkemuka, menekankan pentingnya suasana belajar yang mempromosikan pemikiran kritis dan kreativitas. Menurutnya, suasana belajar yang baik menggali potensi kognitif siswa dan mendorong mereka untuk berpikir secara mendalam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun