Mohon tunggu...
Ardi Bagus Prasetyo
Ardi Bagus Prasetyo Mohon Tunggu... Guru - Praktisi Pendidikan

Seorang Pengajar dan Penulis lepas yang lulus dari kampung Long Iram Kabupaten Kutai Barat. Gamers, Pendidikan, Sepakbola, Sastra, dan Politik

Selanjutnya

Tutup

Analisis Artikel Utama

Bagaimana Peran Perempuan dalam Menggerakkan Roda Pemerintahan Negara?

8 Oktober 2023   08:00 Diperbarui: 9 Oktober 2023   00:45 1272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Keterwakilan perempaun di bidang politik. (Sumber: KOMPAS/SUPRIYANTO)

Peran perempuan dalam pemerintahan memiliki dampak yang signifikan pada proses pengambilan keputusan, pembangunan ekonomi, dan perkembangan sosial suatu negara. 

Semakin banyak perempuan yang terlibat dalam politik dan pemerintahan, semakin banyak perspektif yang diakui, dan semakin beragam kebijakan yang dihasilkan. 

Realita yang ada hingga saat ini menempatkan bahwa perempuan Indonesia mengalami ketimpangan sosial dan budaya. 

Jika melihat di berbagai penjuru Nusantara, banyak perempuan yang buta atau bahkan justru dibutakan secara struktural akan potensi diri yang dimilikinya sehingga hanya menjalankan fungsi sekunder dalam masyarakat.

Jika mengacu pada data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) dari total 273 juta jiwa penduduk Indonesia, dari jumlah penduduk laki-laki yakni 138.303.472 jiwa atau sebesar 50%,5 dan penduduk perempuan sebanyak 49,5%  (Badan Pusat Statistik). 

Dari jumlah tersebut peran perempuan untuk ikut serta terlibat dalam menjalankan peran sebagai pemangku kebijakan masih sangat minim. 

Sistem patriarki seakan masih melekat kuat dalam sistem pemerintahan di Indonesia. Walau pada kenyataan saat ini, perempuan kian dipromosikan untuk terus maju dalam hal membantu mewujudkan sistem pemerintahan yang relevan untuk Indonesia. 

Berikut adalah beberapa peran penting yang dimainkan oleh perempuan dalam pemerintahan:

1. Representasi dan Partisipasi Politik
Perempuan yang terlibat dalam politik meningkatkan representasi gender di lembaga-lembaga pemerintahan.

Dengan menjadi anggota parlemen, menteri, dan pemimpin negara, perempuan membawa perspektif unik mereka ke dalam proses pembuatan keputusan politik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun