Kenali siswa secara individu: Mulailah dengan mengenal siswa secara pribadi. Pelajari minat mereka, gaya belajar, tingkat kemampuan, kebutuhan khusus, dan tantangan belajar yang mereka hadapi. Ini dapat dilakukan melalui observasi, pengamatan, percakapan, dan evaluasi awal.
Identifikasi tujuan pembelajaran: Tentukan tujuan pembelajaran yang jelas dan spesifik. Pertimbangkan kemampuan dan kebutuhan individu siswa saat merumuskan tujuan ini.
Menyusun rencana pembelajaran yang fleksibel: Buat rencana pembelajaran yang memungkinkan penyesuaian untuk memenuhi kebutuhan beragam siswa. Rencana ini harus mencakup berbagai strategi pengajaran, sumber daya, dan materi pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa.
Grupkan siswa secara fleksibel: Kelompokkan siswa berdasarkan kemampuan, minat, atau kebutuhan belajar mereka. Dalam kelompok-kelompok ini, siswa dapat bekerja dalam aktivitas dan tugas yang relevan dengan tingkat kemampuan mereka. Kelompok ini dapat berubah seiring waktu sesuai dengan perkembangan siswa.
Penyesuaian tugas dan materi: Sesuaikan tugas dan materi pembelajaran untuk memenuhi kebutuhan individu siswa. Pertimbangkan kompleksitas, tingkat kesulitan, dan gaya belajar siswa ketika menyesuaikan tugas dan materi.
Penyediaan pilihan: Berikan pilihan kepada siswa dalam hal materi pembelajaran, aktivitas, atau metode penilaian. Ini memberi siswa kesempatan untuk belajar sesuai dengan minat mereka dan mempertahankan keterlibatan mereka dalam pembelajaran.
Dukungan individual: Berikan bimbingan dan dukungan individu kepada siswa yang membutuhkannya. Ini dapat melibatkan konferensi satu-satu, tutor, atau bantuan tambahan dalam mengatasi kesulitan belajar.
Penilaian yang beragam: Gunakan berbagai metode penilaian yang memungkinkan siswa menunjukkan pemahaman mereka dengan cara yang paling sesuai bagi mereka. Hal ini dapat mencakup proyek, presentasi, portofolio, atau penilaian formatif yang berkesinambungan.
Evaluasi dan refleksi: Teruslah memantau dan mengevaluasi keberhasilan pembelajaran berdiferensiasi. Evaluasi ini melibatkan melihat kemajuan siswa, mengumpulkan umpan balik dari siswa, dan merefleksikan keberhasilan dan tantangan dalam menerapkan pendekatan ini.
Kolaborasi dengan rekan guru: Berkolaborasilah dengan rekan guru untuk berbagi ide, pengalaman, dan strategi dalam menerapkan pembelajaran berdiferensiasi. Diskusikan dan pertukarkan pengetahuan untuk meningkatkan praktik pengajaran.
Seperti yang telah ditekankan di atas, guru harus memiliki fleksibilitas dalam penerapan metode belajar di kelas. Penting dilakukan agar, kita sebagai guru dapat mengetahui porsi belajar yang sesuai dengan keinginan dan kemampuan peserta didik agar hasil yang diharapkan dapat tercapai.