Mohon tunggu...
Ardi Bagus Prasetyo
Ardi Bagus Prasetyo Mohon Tunggu... Guru - Praktisi Pendidikan

Seorang Pengajar dan Penulis lepas yang lulus dari kampung Long Iram Kabupaten Kutai Barat. Gamers, Pendidikan, Sepakbola, Sastra, dan Politik

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Leicester in "Memoriam", Layakkah The Foxes Terdegradasi Musim Ini?

30 Mei 2023   03:00 Diperbarui: 30 Mei 2023   06:50 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jika kita mencoba menganalisis sebab utama dari anjloknya performa Leicester musim ini. Tentu tak dapat kita lepaskan dari efek pandemi yang beberapa tahun terakhir membuat beberapa tim Liga Inggris mengalami masalah keuangan. 

Tak terkecuali bagi the foxes. Tim yang pernah menembus perempat final Liga Champions musim 2017 itu harus mengalami masalah ketidakstabilan keuangan klub dalam kurun waktu sejak 2021 lalu. 

Sponsorship klub yakni King Power yang memiliki basis bisnis di bidang pariwisata harus mengalami kerugian yang cukup besar selama masa pandemi. 

Alhasil, pemasukkan klub kian menurun tiap musimnya. Tak hanya itu, buruknya manajemen keuangan dalam klub juga berdampak pada kerugian klub yang mencapai 120 juta poundsterling atau setara 2 trilliun rupiah selama pandemi.

Dengan keadaan tersebut, ternyata berimbas pada kemampuan transfer klub yang tak mampu merekrut pemain jempolan demi mampu mendongkrak performa tim. 

Nama-nama macam Wilfred Ndidi, James Maddison, Nempalis Mendy, P. Daka, David Amartey, hingga Kielichi Iheanacho tak sanggup berbicara banyak di musim ini. 

Lebih parahnya lagi, Leicester yang mendatangkan pemain dengan dana seadanya musim ini justru sembrono dalam mendatangkan pemain. 

2. Faktor Usia dan Hilangnya Pemain kunci

Hilangnya para pemain kunci akibat kebijakan transfer ternyata berdampak panjang pada stabilitas dan kedalaman skuad dari Leicester. Belum lagi beberapa pemain inti alumni juara Liga Inggris 2016 sudah memasuki usia senja. 

Nama-nama pemain seperti Riyad Mahrez harus dijual ke Manchester City, Danny Drinkwater dan Ben Chilwell yang ditebus Chelsea, Ngolo Kante yang menjadi pemain kunci Chelsea pasca kepindahannya pada 2017 silam, Sinji Okazaki yang hijrah ke Liga Spanyol, Harry Maguaire yang dibajak Manchester United, hingga Casper Schmeichel yang saat ini berkostum Nice. 

Selain masalah kebijakan transfer, nama-nama macam Jamie Vardy, Albrighton, Wes Morgan, Robert Huth, dan Cristian Fuch yang usianya sudah tak lagi muda. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun