Mohon tunggu...
ARDIANSYAH
ARDIANSYAH Mohon Tunggu... Hoteliers - S1 Ppkn, Pegiat Literasi dan Ketua Umum Forum Komunikasi Mahasiswa Pesa Mataram

Menjadi pendidik adalah tujuan utama hidup saya, mengajar dengan ikhlas dan sabar untuk generasi yang intelektual

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Karang Taruna dalam Penumbuhkembangan Moral Generasi Muda

23 Juni 2022   11:19 Diperbarui: 23 Juni 2022   14:16 473
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

The subjects of this research are the pioneer youth organizations and the younger generation in Maria Village with the informant of the Maria Village pioneer youth organization, the head of Maria Village, Wawo  District, Bima Regency. Data collection techniques are observation, interview and documentation techniques. Then the data that has been collected is analyzed by description through data reduction steps, data presentation and drawing conclusions. 

The results of this study indicate that the role of youth organizations in the moral development of the young generation in Maria Village, Wawo District, Bima Regency, the moral development of the younger generation through several work programs from youth organizations. The problems faced by youth organizations are facilities and infrastructure, support from the village and community parties, inhibiting factors, budget problems, lack of active youth generation in participating in activities, lack of coaches. Efforts to overcome problems such as: 1) facilities and infrastructure, 2) holding meetings with youth and youth organizations, 3) holding a dialogue with the village government.

Keywords: Karang Taruna, Moral Development, Young Generation

PENDAHULUAN

Generasi muda adalah generasi penerus bangsa dan pemudalah yang menjadi pemegang tongkat estafet perjuangan dan pembangunan bangsa Indonesia kedepanya guna bersaing secara global. Pemuda juga perlu memperhatikan bahwa mereka mempunyai fungsi sebagai agen perubahan dan sosial kontrol sehingga fungsi tersebut dapat berguna bagi masyarakat.

Kondisi pemuda saaat ini mengalami degradasi moral, terlena dengan kesenangan dan lupa akan tanggung jawab sebagai seorang pemuda (Herni, 2018:5). Pada tataran moral, sosial dan akademik, pemuda tidak lagi memberi contoh dan keteladanan baik kepada masyarakat. Sebagai kaum terpelajar, pemuda lebih banyak berorientasi pada hedonisme (berhura-hura), tidak banyak pemuda yang peka terhadap kondisi sosial masyarakat saat ini (Herni, 2018:7). Tampak jelas pada mereka yang sedang berada pada usia muda, terutama pada mereka yang hidup di kota-kota besar seluruh Indonesia sudah mengalami kemerosotan moral (Dradjat, 1970:156).

Moral adalah bidang kehidupan manusia dilihat dari segi kebaikannya sebagai manusia. Moral seseorang dapat dikatakan merosot atau tidak, perlu adanya patokan dan ketentuan minimal yang harus dipakai. Berkurangnya kesadaran moral generasi muda dapat menimbulkan berbagai permasalahan sosial seperti meningkatnya tindak kriminal, maraknya penyalahgunaan narkotika, hingga meningkatnya kenalakalan pada pemuda. 

Sehingga perlu dilakukan upaya-upaya konkret untuk menanggulanginya secara serius, dan salah satunya dengan cara penumbuhkembangan moral bagi generasi pemuda.  Kesadaran moral memang tidak tumbuh begitu saja dalam diri seseorang, oleh sebab itu kesadaran moral harus ditumbuhkembangkan. Upaya untuk menumbuhkembangkan kesadaran moral generasi muda tersebut dapat dilakukan baik melalui pendidikan formal disekolah maupun melalui pendidikan informal di keluarga dan di masyarakat.  

Pemuda sebagai generasi penerus, diharapkan dapat memerankan peranan kunci dalam pembangunan bangsa. Pemuda merupakan elemen penting dalam perubahan yang terjadi pada masyarakat.

Pemuda diharapkan mampu membawa pola pikir dan cara hidup positif dalam kehidupan bermasyarakat dan pemuda memiliki peran yang signifikan dalam hal ini. oleh karena itu perlu adanya pihak yang memberikan mereka masukan, mendidik mereka  tentang pola pikir dan cara hidup yang lebih baik , dan terus mensosialisasikan pola pikir dan cara hidup yang lebih. 

Agar para pemuda tidak terjerumus kedalam permasalahan yang menyimpang, maka perlu adanya sebuah organisasi yang mampu membuat generasi muda untuk ikut serta didalamnya seperti suatu organisasi karang taruna diberdayakan untuk mengembangkan generasi muda agar menjadi lebih baik dalam meneruskan pembangunan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun