Dalam kajian ilmu komunikasi, posisi dan budaya visual memainkan peran penting dalam memahami bagaimana pesan disampaikan dan diterima oleh audiens. Berikut adalah beberapa poin utama terkait posisi dan budaya visual dalam ilmu komunikasi:
Posisi dalam Ilmu Komunikasi
1. Media dan Teknologi: Posisi komunikasi visual terus berkembang seiring dengan perkembangan teknologi. Media sosial, aplikasi berbagi gambar, dan platform video telah memperluas cakupan dan dampak komunikasi visual.
Â
2. Interdisipliner: Studi tentang komunikasi visual seringkali bersifat interdisipliner, menggabungkan prinsip-prinsip dari seni, desain, psikologi, sosiologi, dan teknologi informasi.
3.Komunikasi Visual sebagai Disiplin: Komunikasi visual dianggap sebagai sub-disiplin dalam ilmu komunikasi yang fokus pada penggunaan gambar, grafis, dan elemen visual lainnya untuk menyampaikan pesan. Ini meliputi desain grafis, fotografi, film, televisi, dan media digital.
 Budaya Visual dalam Ilmu Komunikasi
1.Teknologi Digital dan Media Baru: Perkembangan teknologi digital dan media baru telah menciptakan platform baru untuk komunikasi visual. Ini mencakup analisis tentang bagaimana media sosial, realitas virtual, dan augmented reality mengubah cara kita berkomunikasi dan berinteraksi secara visual.
2. Semiotika Visual: Studi tentang tanda dan simbol visual (semiotika) adalah bagian penting dari budaya visual. Ini melibatkan analisis bagaimana elemen visual mengandung makna dan bagaimana makna tersebut diterima dan diinterpretasikan oleh audiens.
3. Kritis Terhadap Media: Pendekatan kritis terhadap budaya visual sering digunakan untuk mengeksplorasi bagaimana media visual dapat memanipulasi opini publik, memperkuat stereotip, atau mempromosikan agenda tertentu. Ini termasuk analisis kritis terhadap iklan, propaganda, dan representasi media dalam berita dan hiburan.
4. Globalisasi dan Diversitas: Budaya visual juga dipengaruhi oleh proses globalisasi, di mana gambar dan simbol dapat melintasi batas geografis dan budaya. Studi ini mengeksplorasi bagaimana elemen visual yang sama dapat memiliki makna yang berbeda dalam konteks budaya yang berbeda dan bagaimana mereka dapat mempengaruhi interaksi antarbudaya.
5. Representasi dan Ideologi: Budaya visual dalam komunikasi seringkali terkait dengan bagaimana gambar dan simbol digunakan untuk mewakili ideologi, nilai-nilai budaya, dan identitas. Ini mencakup analisis bagaimana media visual membentuk persepsi publik tentang gender, ras, kelas, dan isu-isu sosial lainnya.
 Contoh Kajian
1. Iklan dan Branding: Analisis visual tentang bagaimana iklan membangun citra merek dan mempengaruhi perilaku konsumen.
Â
2. Sosial Media: Studi tentang bagaimana individu dan kelompok menggunakan platform visual seperti Instagram dan TikTok untuk membangun identitas dan komunitas.
3. Film dan Televisi: Analisis tentang penggunaan sinematografi, desain produksi, dan efek visual untuk menceritakan kisah dan menyampaikan pesan.
4. Fotografi Dokumenter: Kajian tentang bagaimana foto dokumenter dapat mempengaruhi opini publik tentang isu-isu sosial dan politik.
Dengan memahami posisi dan budaya visual dalam ilmu komunikasi, kita dapat lebih mengapresiasi kekuatan gambar dan simbol dalam menyampaikan pesan dan mempengaruhi masyarakat.
Adapun 9 Manfaat Komunikasi Visual Dalam Kajian Media Digital
Dalam proses pertukaran informasi, komunikator adalah sumber dari adanya ide rasional untuk sebuah pesan. Supaya sampai pada pihak yang dituju, komunikan, pesan tersebut harus disampaikan melalui media-media komunikasi. Di antara sekian banyak media, media visual sebagai pengantar pesan sekarang dipandang sebagai yang paling efektif, karena mengandalkan indera penglihatan dan mengurangi pemahaman rasio. Berikut 9 manfaat komunikasi visual Menurut Suryanto Dasep (2019: ) Â yaitu:
1. Informasi yang disampaikan jelas. Komunikasi visual merupakan proses penerusan infomasi yang disampaikan jelas, sehingga seorang komunikan secara mudah mampu memahami pesan yang disampaikan oleh komunikator.
2. Menghemat konteks tulisan. Pesan yang disampaikan melalui suatu gambar atau visual ini berfungsi untuk menghemat konteks tulisan. Minimnya tulisan dalam komunikasi visual memudahkan komunikan memahami pesan yang disampaikan oleh komunikator.Â
3. Menghemat tenaga. Visualisasi mengandalkan imajinasi yang sederhana agar komunikan juga mudah memahami pesan tersebut. Seorang komunikator tidak perlu menguras banyak tenaganya untuk menyalurkan komunikasi dalam bentuk komunikasi visual tersebut.Â
4. Menghemat waktu. Komunikasi visual bermanfaat bagi seorang komunikator yang memiliki keterbatasan waktu. Visualisasi dapat merespon pesan yang disampaikan oleh komunikator secara dalam waktu singkat.Â
5. Menyalurkan imajinasi. Komunikasi visual bermanfaat sebagai penyalur imajinasi. Seorang komunikator akan menyampaikan pesan yang ada dipikirannya lebih mudah melalui media menggambar dan mudah dipahami oleh seorang komunikan.Â
6. Meningkatkan kreativitas. Komunikasi visual yang mengutamakan gambar tentuna juga memuat nilai-nilai seni sebagai bentuk kreativitas komunikator ketika memberi kemasan pesan yang akan disampaikan kepada komunikan.Â
7. Mudah diingat oleh penerima pesan. Komunikasi visual berperan penting dalam menyampaikan pesan karena komunikasi visual dianggap mudah untuk diingat oleh komunikan berkat aplikasi-aplikasinya. Pesan yang diaplikasikan melalui visual ini mudah diingat karena tertangkap jelas oleh mata.Â
8. Menarik minat komunikan. Kreativitas dalam komunikasi visual ini berfungsi untuk menarik minat komunikan dalam menanggapi isi pesan yang disampaikan oleh komunikator. Ketika seorang komunikan tertarik dengan pesan yang disampaikan maka akan terjadi komunikasi yang sukses.Â
9. Memberi pengaruh. Komunikasi visual, misalnya, fotografi sebuah kerusuhan dan kekerasan dapat berdampak untuk membangkitkan emosi penerima pesan. Dampaknya adalah mereka yang terpengaruh tanpa berpikir panjang akan melakukan tindakan serupa. Sebabnya, adalah bahwa seolah-olah ada presentasi kekerasan dalam media yang mengandung aspek estetik-destruktif yang mengundang ketertarikan (Haryatmoko, 2018: 121)
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H