Mohon tunggu...
Ardian Abimanyu
Ardian Abimanyu Mohon Tunggu... lainnya -

"Memiliki rasa benci itu normal, tapi rasa benci hingga menutup kebenaran itu abnormal"

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Siapa Sabahat Sejatimu? Ujilah ketika Mendaki Gunung

19 April 2014   16:00 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:29 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1397872709441527127

Apakah anda ingin menguji siapa teman sejati atau sahabatmu?

Saya telah menguji siapa sahabat sejatiku ketika minggu kemarin di Gunung Lawu!

Minggu 6 April 2014.

Dalam pendakian Gunung ketiga (rencana seven summit versi sendiri hehe, masih ada 4 gunung lagi) aku mendapat sebuah nilai dari seorang teman saya. teman pendakian ketiga gunung tersebut.

Berangkat dari Jogjakarta pada hari Sabtu siang sampai Cemoro Sewu pukul 7 Malam. Badanku masih begitu lesu setelah 2 hari menghandle acara band dan pameran dikampus, tapi karena menghormati kekaksih temanku yang jauh-jauh dari Bandung, maka ku kesampingkan rasa capekku.

Kami bertiga belas, kami berlima ditambah dari Menwa UIN yang join dalam pendakian pertama mereka.

kami istirahat sebentar dan makan malam di warung sekitar basecamp. menu pecel jadi santapanku.

Singkat cerita kami tracking pukul 8 malam dan sampai di pos 3 pukul 2 malam. kami camp disini hingga pagi.

jam 8 pagi kita track lagi sampai puncak pukul set 12. Oh ya di Pos 5 ada WARUNG Mbok Yem. Gileee!!!! warung tertinggi di Dunia mungkin. sekitar 3100 MDPL gtu. lagi-lagi menu pecel tersedia disini. 10 rb seporsi plus telor :D ajippp...

Pukul 2 siang kita bersiap-siap turun, rencana mw ambil jalan Cemoro kandang tetapi medannya sepertinya tidak terlalu bersahabat buat perempuan, jadi saya putuskan balik lewat cemoro sewu.

Akhirnya setelah puas di puncak (3265 mdpl) kita turun,, disinilah awal mulai cerita itu,, siapakah sabahat sejatiku?

Sabahatku mulai diuji disini, ketika kita sudah capek dan turun sampai pos 3, aku baru ingat. TAS kecil yang berisi dompetku ketinggalan di Puncak!!! F*ck!!!!
aku baru ingat tas kecilku tidak terbawa karena tergesa-gesa di puncak pas gerimis. oh sial..
Tanpa berpikir panjang aku memutuskan naik lagi,,
tapi siapa yang mw menemaniku? mereka semua kepayahan...
aku tahu semua tim sudah capek karena hampir 12 jam lebih naik-turun gunung. dan membawa tas carrier yang berat!
Aku lihat wajah mereka sepertinya tidak mungkin ada yang mw lagi naik ke atas, konyol juga pikir mereka jika harus naik lagi.. bahkan mereka mulai mengusulkan untuk diurus aja di Polsek.

tapi aku berfikir aku rela naik lagi atau camp semalam lagi dipuncak walaupun sendirian, dompetku terlalu banyak hal penting dan jika mengurusnya pun perlu waktu berbulan-bulan pikirku.

Disinilah diuji siapakah teman sejatiku,,,
dimana kepayahan melanda mereka,,
dengan tas berat dipundak mereka,,
dengan kaki yang mulai kelu,,
siapakah yang rela menemaniku ke puncak (lagi),,

waktu sudah pukul 3 sore,, sebentar lagi malam tiba,,munkin hujan,, mungkin badai,, kita tidak tahu...

Akhirnya dialah SABAHAT sejatiku yang mw menemaniku,, siapakah dia? dia adalah temanku yang bercarrier hitam dan berjaket biru,,, DIALAH SAHABATKU!!!
Dia merelakan kekasihnya turun dulu demi aku,, rela camp semalam lagi demi dompetku!!

DIA ADALAH SAHABATKU!! SUDAH 3 GUNUNG KITA DAKI BERSAMA,, SEMOGA RENCANA SEVEN SUMMIT VERSI KITA BISA TERLAKSANA TAHUN INI. MASIH ADA 4 GUNUNG LAGI YANG INSYALLAH FINISH DI RINJANI!!

"Sabahat Sejatimu dialah yang rela menemanimu dimana kaki mereka kelu demi kamu"
-Ardian Abimanyu-

-LAWU 3265 MDPL-

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun