Sabahatku mulai diuji disini, ketika kita sudah capek dan turun sampai pos 3, aku baru ingat. TAS kecil yang berisi dompetku ketinggalan di Puncak!!! F*ck!!!!
aku baru ingat tas kecilku tidak terbawa karena tergesa-gesa di puncak pas gerimis. oh sial..
Tanpa berpikir panjang aku memutuskan naik lagi,,
tapi siapa yang mw menemaniku? mereka semua kepayahan...
aku tahu semua tim sudah capek karena hampir 12 jam lebih naik-turun gunung. dan membawa tas carrier yang berat!
Aku lihat wajah mereka sepertinya tidak mungkin ada yang mw lagi naik ke atas, konyol juga pikir mereka jika harus naik lagi.. bahkan mereka mulai mengusulkan untuk diurus aja di Polsek.
tapi aku berfikir aku rela naik lagi atau camp semalam lagi dipuncak walaupun sendirian, dompetku terlalu banyak hal penting dan jika mengurusnya pun perlu waktu berbulan-bulan pikirku.
Disinilah diuji siapakah teman sejatiku,,,
dimana kepayahan melanda mereka,,
dengan tas berat dipundak mereka,,
dengan kaki yang mulai kelu,,
siapakah yang rela menemaniku ke puncak (lagi),,
waktu sudah pukul 3 sore,, sebentar lagi malam tiba,,munkin hujan,, mungkin badai,, kita tidak tahu...
Akhirnya dialah SABAHAT sejatiku yang mw menemaniku,, siapakah dia? dia adalah temanku yang bercarrier hitam dan berjaket biru,,, DIALAH SAHABATKU!!!
Dia merelakan kekasihnya turun dulu demi aku,, rela camp semalam lagi demi dompetku!!
DIA ADALAH SAHABATKU!! SUDAH 3 GUNUNG KITA DAKI BERSAMA,, SEMOGA RENCANA SEVEN SUMMIT VERSI KITA BISA TERLAKSANA TAHUN INI. MASIH ADA 4 GUNUNG LAGI YANG INSYALLAH FINISH DI RINJANI!!
"Sabahat Sejatimu dialah yang rela menemanimu dimana kaki mereka kelu demi kamu"
-Ardian Abimanyu-
-LAWU 3265 MDPL-
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI