Mohon tunggu...
ardiana salam
ardiana salam Mohon Tunggu... -

Gadis berdarah Bugis - Jawa, kelahiran pinrang, 1 oktober 1979, alumni Teknik Sipil Universitas Hasanuddin Makassar. Hobi Lari pagi, jln2, baca puisi, dan fotografi. Saat ini bekerja sebagai Socio - Cultural Analyst di perusahaan kelapa sawit di kota banjarbaru, kalimantan Selatan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Air Mata Untuk Banua

5 November 2013   10:13 Diperbarui: 24 Juni 2015   05:34 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Abang,

Kubaca di koran kemarin

Ada lima ribu pengunjung diskotik setiap malam

Abang,

Jika saya tak salah,

Bumi Banua menyandang "Serambi Mekkah Kedua"

Abang,

Adakah hati kita keruh kelam laksana air sungai yang menderita

Adakah roh kita sedih durjana laksana rawa pekat yang diam melumat sampah

Adakah jiwa kita kosong gelisah laksana lubang - lubang tambang sunyi yang ditinggalkan

Berlari

Jatuh

Tenggelam

Bersama ranum doa yang kita nyanyikan

Abang,

Air mata tertumpah

Di bumi serambi Mekkah

Memangku derita

Menghunjam hati

Banjarbaru, 23 mei 2013, 21 : 14

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun