Mohon tunggu...
Ardian 7
Ardian 7 Mohon Tunggu... Tutor - Mahasiswa

hobi : membaca kepribadian : baik hati

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ketika Kebebasan Pers Dibungkam, Tragedi Kebakaran Wartawan dan Pelanggaran HAM

3 Juli 2024   22:23 Diperbarui: 3 Juli 2024   22:37 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Rumah wartawan Tribrata TV, Rico Sempurna Pasaribu, di Jalan Nabung Surbakti, Kecamatan Kabanjahe, Karo, Sumatera Utara, terbakar habis. Dalam insiden tersebut, Rico dan keluarganya dilaporkan meninggal dunia. Identitas korban meliputi Rico Sempurna Pasaribu (40), istrinya Efprida Br Ginting (48), anaknya Sudiinveseti Pasaribu (12), dan cucunya Lowi Situngkir (3).

Kronologi

Komite Keselamatan Jurnalis (KKJ) Sumatera Utara telah melakukan verifikasi dan pendalaman terkait kebakaran yang menewaskan wartawan Tribrata TV Rico Sempurna Pasaribu beserta tiga anggota keluarganya di Kabupaten Karo, Sumut. Koordinator KKJ Sumatera Utara, Array A Argus, mengungkapkan hasil investigasi menunjukkan bahwa Rico tewas setelah memberitakan perjudian di Jalan Kapten Bom Ginting, Padang Mas, Kabanjahe, Karo, Sumut, yang diduga melibatkan anggota TNI.

"Dalam berita yang ditulis korban, disebutkan keterlibatan oknum aparat berinisial HB. Sebelum kebakaran, terjadi rangkaian kejadian antara Rico Sempurna Pasaribu dan oknum aparat diduga HB," ujar Array dalam keterangan tertulis pada Selasa (2/7).

Array menjelaskan, masalah bermula ketika anggota ormas yang sering berada di tempat perjudian meminta kepada Rico agar namanya juga dimasukkan dalam daftar penerima uang judi. Sebelumnya, Rico sering menerima jatah uang mingguan judi dari oknum aparat tersebut.

"Korban kemudian menyampaikan permintaan anggota ormas ini kepada oknum aparat pengelola judi. Saat itu, pesan yang disampaikan oleh Sempurna diabaikan. Lalu, Sempurna kembali menyampaikan permintaan agar anggota ormas diberikan sedikit uang bulanan," jelas Array.

Atas permintaan tersebut, oknum pengelola judi memberikan Rp100 ribu kepada anggota ormas tersebut. Namun, anggota ormas ini merasa tersinggung karena merasa diremehkan.

"Anggota ormas ini kemudian memprovokasi Sempurna Pasaribu untuk memberitakan lokasi perjudian dekat asrama aparat. Sempurna bahkan menulis nama lengkap oknum itu dalam berita dan membuat status di media sosial Facebook miliknya," terangnya.

Setelah berita tayang, oknum aparat menghubungi atasan Rico, meminta agar berita segera dihapus, namun perusahaan menolak. Diduga, petugas kepolisian juga menghubungi perusahaan media online tempat Rico bekerja untuk meminta pemberitaan dibuat lebih halus.

"Berita yang dimaksud adalah peristiwa demo organisasi keagamaan di Kabupaten Karo yang menuntut agar Kapolres Karo dicopot karena maraknya judi, prostitusi, dan narkoba," ungkapnya.

Setelah pemberitaan muncul, pimpinan media Tribrata TV sempat menghubungi Rico. Rico mengaku aman-aman saja, tetapi bercerita kepada teman-temannya bahwa ia merasa was-was setelah pemberitaan tersebut dan mendapatkan 'warning' dari ketua ormas setempat bahwa mereka sedang diikuti.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun