Penulis : Tim PMM Bhaktimu Negeri UMM gelombang 01 kelompok 66, Adzar Agislah Akbar, Ardia Briliania Utama Ningrum, Alfiatun Hasanah, Alif Andini Mualifah, Adinda Salsabila Margania.
Mahasiswa UMM yang sedang melaksanakan kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) sedang membantu pendidik untuk memperkenalkan umbi akar di KB-RA Impianku di Jl. Ikan Tombro Selatan Gg. 02 No. 100 Kec. Lowokwaru, Kota Malang, Provinsi Jawa Timur, Senin (7/3). Foto: Dok. Mahasiswa UMM
Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Jawa Timur, Pengabdian masyarakat di KB-RA Impianku di Jl. Ikan Tombro Selatan Gg. 02 No. 100 Kec. Lowokwaru, Kota Malang, Provinsi Jawa Timur.
Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) adalah salah satu kegiatan wajib pengganti Kuliah Kerja Nyata (KKN) bagi mahasiswa di Universitas Muhammadiyah Malang. Kegiatan tersebut memiliki tujuan yang sama yaitu untuk melakukan pengertian kepada masyarakat dan memberikan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat untuk masyarakat. Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan hilirisasi hasil penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).
Kelompok mahasiswa Program Pengabdian Masyarakat (PMM) 66 UMM turut membina anak-anak KB-RA Impianku dalam memperkenalkan tanaman umbi umbian, salah satunya umbi akar. Dalam hal ini anak-anak usia 5-7 tahun tentunya sudah harus mulai memahami seberapa pentingnya sayur untuk tubuh kita. Untuk itu, tidak hanya melalui kegiatan di dalam kelas saja kami memberikan pengetahuan dasar, tetapi juga berkegiatan di luar kelas dengan melakukan praktik budidaya kentang.
" Praktik ini kami lakukan supaya anak-anak lebih bisa memahami bukan hanya dari produk matangnya saja, kan kalau di rumah taunya sudah jadi perkedel, kentang goreng, maupun olahan kentang lainnya. Nah, dari sini kita coba kenalkan juga, ternyata sebelum diolah menjadi makanan yang biasa teman-teman makan itu ada proses tumbuhnya juga. " Tutur Akbar selaku ketua koordinator kelompok kegiatan PMM.
Reaksi anak-anak mendapatkan pembelajaran seperti ini sangat menyenangkan, mereka mengkritisi semua yang ingin mereka tahu. Seperti yang dikatakan Alfia pada proses pembelajarannya " Ternyata, anak-anak juga seneng diajak belajar begini, bisa sambil main air katanya. Disamping itu, kita juga bisa melatih dan mengukur  kecekatan tiap individunya, kan kita pakai botol bekas yang dibawa dari rumah, terus dikasih tau caranya begini-begini. Ada yang langsung paham, ada yang harus diulangi berkali-kali baru bisa paham. "Â
Bagi kami, memberikan pengetahuan seperti ini cukup penting, bukan hanya memberikan pengetahuan saja tetapi juga memberikan pengalaman. Sehingga anak-anak bisa lebih menghargai apa yang ada di bumi ini. Selain itu, kegiatan ini juga cukup berkaitan dengan tema yang kami angkat yaitu ingin membangun jiwa entrepreneur sejak dini. Melalui pembudidayaan kentang ini, setelahnya akan diajarkan juga praktik jual beli atau berwirausaha kentang goreng.