Mohon tunggu...
Ardi shafardi
Ardi shafardi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Ingin menjadi orang sukses

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Eksistensi Filsafat Komunikasi di Era Digital

5 Desember 2021   18:42 Diperbarui: 5 Desember 2021   18:48 773
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Untuk mengulangi, bentuk sinyal  adalah sifat fisik murni dari sinyal. Dalam hal komunikasi verbal, misalnya, bentuk ujaran adalah
kompresi dan dekompresi udara; pesan yang diungkapkan dengan ucapan tidak dapat diidentifikasi  berdasarkan kompresi dan dekompresi udara saja. 

Di sisi lain, filsafat komunikasi adalah proses  penarikan kesimpulan dari seperangkat premis, di mana kesimpulan yang ditarik terkait dengan premis.

Aturan filsafat komunikasi adalah aturan yang mendikte kondisi di mana kesimpulan dapat ditarik dari  premis. 

Aturan filsafat komunikasi termasuk modus ponens, modus tollens, dan banyak lagi. Dalam kasus  komunikasi manusia, pendengar dapat menentukan kesimpulan mana yang dijamin oleh sebuah ucapan  dengan mengikuti aturan kesimpulan. Umumnya, suatu filsafat komunikasi dibenarkan oleh suatu ujaran  jika ada bukti yang menunjukkan bahwa filsafat komunikasi itu kemungkinan benar. 

Referensi :

Agboka, G. Y. (2013). Participatory localization: A social justice approach to navigating
unenfranchised/disenfranchised cultural sites. Technical Communication Quarterly, 22(1), 28--49.
doi:10.1080/10572252.2013.730966

 
Agboka, G. Y. (2014). Decolonial methodologies: Social justice perspectives in intercultural technical
communication research. Journal of Technical Writing and Communication, 44(3), 297--327.
doi:10.2190/TW.44.3.e

 
Agostinone-Wilson, F. (2013). On considering quantitative research. In T. M. Kress, C. Stephenson
Malott, & B. J. Porfilio (Eds.), Challenging status quo retrenchment: New directions in critical
research (pp. 53--68). Charlotte, NC: Information Age Publishing.

 
Blythe, S., Grabill, J. T., & Riley, K. (2008). Action research and wicked environmental problems:
Exploring appropriate roles for researchers in professional communication. Journal of Business
and Technical Communication, 22(2), 272--298. doi:10.1177/1050651908315973

 
Brydon-Miller, M. (2012). Addressing the ethical challenges of community-based research. Teaching
Ethics, 12(2), 157--162. doi:10.5840/tej201212223

 
Chilisa, B. (2005). Educational research within postcolonial Africa: A critique of HIV/AIDS research in
Botswana. International Journal of Qualitative Studies in Education, 18(6), 659--684.
doi:10.1080/09518390500298170

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun