Masa muda bagi sebagian orang merupakan masa yang paling indah dan ada juga yang mengungkapkan masa muda adalah masa yang paling menakutkan, hal ini bukan tanpa sebab karena dimana orang yang menginjak masa transisi dengan proses pendewasaan atau yang dikenal sebagai Quarter Life Crisis yang bisa diartikan juga sebagai masa pencarian jati diri. Sebelumnya pasti kalian pernah mendengar tentang Quarter Life Crisis bukan? atau malah menjadi salah satu orang yang lagi mengalami fase ini? Menjadi dewasa merupakan sebuah kewajiban bagi setiap individu manusia, tapi terkadang proses yang harus dilalui secara tidak sengaja menimbulkan krisis pada diri sendiri, oleh karena itu kita harus mempersiapkannya dengan sebaik-baiknya. Pada fase ini biasanya akan dialami oleh seseorang yang berusia 20-30 tahun, contohnya yaitu seperti merasa tidak memiliki arah tujuan hidup, khawatir, bingung, dan gelisah tentang ketidakpastian yang akan terjadi di kehidupannya di masa mendatang.
      Seseorang mengalami kekhawatiran karena Quarter Life Crisis ini biasanya menyangkut perihal relasi, masalah asmara, karir masa depan, dan juga kehidupan sosial mereka, ini terjadi karena banyaknya pilihan hidup yang harus dihadapi. Tak hanya itu saja, terkadang orang yang mengalami Quarter Life Crisis ini bahkan seringk mempertanyakan eksistensinya sebagai manusia kepada dirinya sendiri, ada pula yang merasa mereka hidup selama ini belum jelas atau bahkan tidak memiliki tujuan hidup mereka yang sebenarnya.
      Sebenarnya Quarter Life Crisis ini tidak perlu kita takutkan karena dengan semua rasa tidak nyaman yang timbul di fase ini merupakan suatu momentum penting yang dialami oleh diri kita. Salah satu efek atau manfaat yang kita rasakan adalah kita bisa lebih jauh mengenal pribadi yang ada di diri kita dan dengan itu pula kita bisa dengan mudah menentukan langkah kedepan yang akan kita ambil untuk mempersiapkan segala sesuatu yang akan terjadi di masa depan agar lebih matang lagi. Â
      Maka dari itu kalian perlu mengetahui tanda apa saja yang dialami oleh seseorang ketika mengalami fase ini. Berikut tanda seseorang mengalami Quarter Life Crisis :
1. Merasa minder dengan pencapaian orang lain atau teman sebaya di media sosial, misalnya yaitu ketika sedang bermain instagram ketika waktu luang saat itu juga kalian melihat teman yang sudah menikah dengan wanita pujaannya dan terlihat sangat bahagia, ada juga terkadang melihat teman seumuran yang sudah mandiri secara finansial dengan punya usaha yang sudah berjalan lancar, alhasil kalian mungkin jadi minder karena kalian belum bisa mewujudkannya.
2. Merasa tidak bahagia dengan rutinitas yang dijalani saat ini, misalnya saja ketika kalian sudah mendapat pekerjaan tetap, finansial yang stabil dan memiliki rumah impian yang nyaman, dll. Akan tetapi semua hal itu tidak bisa membuatmu bahagia, entah karena itu semua dilakukan karena tuntutan orang tua atau bisa juga karena untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
3. Sering kali mencemaskan tentang masa depan, misalnya saja ketika sedang bersantai ditengah kesibukan sehari-hari yang melelahkan kalian secara tidak sengaja bertanya-tanya bagaimana kehidupan di masa depan,misalnya "duh, nanti apakah hidup aku bakalan kaya gini terus ya? Bekerja dari pagi sampai sore dan Cuma di akhir pekan saja bisa merasakan libur? Bagaimana ya kehidupan aku setelah pensiun?" mungkin itu semua yang menjadi bayang-bayang mengerikan ketika kalian sedang bekerja atau sedang beristirahat.
4. Merasa tidak bahagia dengan segala pencapaian atau prestasi yang dimiliki, misalnya sering kali menjuarai olimpiade atau kejuaraan bergengsi mulai dari kejuaraan internal maupun eksternal di kampus, kemudian diterima lalu bekerja di perusahaan besar dengan segala jaminan dan kenyamanannya, akan tetapi kalian tidak merasa bahagia karena bingung atau tidak nyaman dengan itu semua karena merasa bukan passion-nya di tempat tersebut.Â
Ada beberapa cara untuk menghadapi fase Quarter Life Crisis ini diantaranya yaitu :Â
Â