Mampu mengerjakan shalat dengan baik dan benar
Sholat adalah tiang agama. Amalan seorang hamba yang pertama kali dihisab adalah sholatnya. Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Thabrani dan dishahihkan oleh Syaikh Albani disebutkan bahwa jika baik shalatnya seseorang, maka baik pulalah seluruh amalannya yang lain. Ini juga hal dasar yang harus ditanamkan pada siswa.
Terkadang hal ini terluputkan dalam agenda atau bahkan memang tidak diagendakan. Hal ini terjadi karena menganggap bahwa siswa sudah memahaminya, secara kegiatan tersebut memang dilakukan secara berkesinambungan. Mempelajari cara shalat dengan baik dan benar merupakan cakupan materi yang luas. Mulai dari bersuci hingga zikir apa saja yang dibaca.
Berwudhu tidak boleh asal. Asal kena air. Siswa dituntut untuk paham batas-batas anggota tubuh yang terkena wudhu. Juga diajarkan agar tidak boros air. Karena Islam melarang perilaku mubazir. Para siswi juga harus paham bahwa saat berwudhu tidak boleh berada di tempat yang terbuka, karena dapat menampakkan aurat mereka.
Ya, aurat perempuan adalah seluruh tubuhnya kecuali wajah dan telapak tangan. Jadi hati-hati. Pastikan Anda berwudhu di tempat yang tidak bisa dilihat oleh selain mahram. Ini penting untuk disampaikan kepada siswa. Maka setelah menyampaikan materinya, hendaknya pemateri menilai secara langsung gerakan dan bacaaan shalat siswa satu persatu, mulai dari cara berwudhu hingga tata cara berdo'a.
Itulah bekal dasar yang penting untuk diberikan kepada siswa. Maka, selepas mengikuti acara PKR di sekolah, siswa diharapkan mampu membaca Alqur'an dengan baik dan benar, begitu juga dengan mendirikan shalat yang sesuai dengan tuntunan yang diajarkan oleh Rasulullah.
Semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H