4. Bawang putih
5. Es batu
Cara membuatnya:
Pisahkan singkong dari kulitnya. Potong menjadi 2 atau 3 bagian, atau lebih dari 3 bagian jika ukurannyanya panjang. Cuci bersih, lalu masukkan ke dalam panci yang berisi air lalu rebus. Masukkan garam dengan takaran 1 sendok makan untuk 1kg singkong. Periksa secara berkala. Jangan sampai terlalu matang, karena akan digoreng lagi saat ingin mengonsumsinya. Periksa keempukan singkong.
Jika masih keras, berarti belum bisa diangkat. Bagi Anda yang telah terbiasa, mungkin dapat memperkirakan waktunya. Namun Anda juga harus tahu bahwa karakter setiap singkong itu beda-beda. Ada yang mudah empuk (cepat masaknya), ada juga yang agak lama empuknya. Itu kenapa Anda harus memeriksanya berkala.
Nah, sambil Anda menunggu singkong itu masak, Anda dapat membuat racikan bumbunya. Bawang putih dan ketumbar. Dengan takaran 5 siung bawang putih dan 2 sendok teh ketumbar untuk 1kg singkong, lalu di blender.
Angkat singkong lalu letakkan dalam wadah. Siram bumbu singkong yang sudah Anda siapkan tadi. Masukkan es batu dan air lalu tunggu beberapa saat sampai bumbunya meresap. Setelah itu pisahkan singkong dari air rendaman. Singkong telah siap untuk di kemas dan di masukkan ke dalam freezer.
Untuk konsumsi sendiri, cukup masukkan saja dalam wadah thinwall. Namun untuk Anda yang berniat membuka usaha kecil, Anda dapat mengemasnya dalam plastik ukuran 500gram lalu tempel stiker sebagai branding. Mudah, bukan?
Lantas berapa rupiah harus dijual perbungkusnya? Anda bisa survey di toko online kesayangan Anda. Harganya bervariasi. Ada yang menjualnya dari harga tujuh ribu rupiah hingga tiga puluh lima ribu rupiah. Berikut saya terakan penghitungan keuntungannya untuk harga jual terendah.