Mohon tunggu...
ardhan firdaus
ardhan firdaus Mohon Tunggu... Mahasiswa - Prodi Televisi dan Film - Universitas Jember

Saya adalah mahasiswa jurusan Televisi dan Film, universitas jember yang memiliki spesialisasi dalam bidang media visual. Saya menyukai bidang editing, photo jurnalistik, komputer, dan elektronik.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Storytelling Videografi; Sensasi dalam Video

2 Januari 2025   15:43 Diperbarui: 2 Januari 2025   15:43 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam pembuatan video  yang berkesan di mata penonton seorang film/video maker harus mengetahui yang di maksud dengan storytelling video. Storytelling dapat disebut sebagai gabungan fakta dan cerita yang disampaikan kepada customer agar tertarik dengan produk yang ditawarkan.

Storytelling umumnya digunakan oleh copywriter dalam sebuah perusahaan. Yang mana ditujukkan untuk menjelaskan detail dari produk atau jasa yang ditawarkan. Dengan adanya video bercerita ini, maka proses pengenalan produk maupun jasa akan semakin menarik dan keberhasilan memikat calon pelanggan semakin tinggi.

Dalam membuat storytelling videografi ada hal-hal yang perlu di perhatikan antara lain:

Kekuatan

Emotional      : Penonton punya kesempatan untuk tersentuh emosinya dengan cerita di video.

Educational   : Dapat menyampaikan hal-hal informatif dalam rangkaian cerita.

Emphatic        : Dengan menonton video dapat menumbuhkan rasa percaya dan empati dari penonton.

Engaging        : Setelah menonton video, penonton dapat terlibat lebih lanjut dengan memberikan komentarnya untuk video atau membagikan video ke teman dan kerabatnya, jadi lebih shareable dan memiliki potensi untuk viral.

Dasar-Dasar Pembuatan Storytelling

Sebelum proses produksi video storytelling dibuat, Anda membutuhkan panduan yang akan memudahkan digital video production, di antaranya :

  • Plot, meliputi cerita apa yang ingin Anda sampaikan pada konsumen? Kemudian, bagaimana strukturnya?
  • Tujuan, berisi alasan mengapa Anda ingin menyampaikan cerita ini kepada pemirsa, dan apa yang Anda ingin mereka lakukan atau capai setelah menonton video storytelling singkat yang dibuat?
  • Tokoh. Anda harus menentukan siapa karakter atau tokoh utama dalam cerita video tersebut dan siapa yang menjadi pemerannya.
  • Tempat, merupakan penentuan terkait lokasi video akan diambil atau dilakukan perekaman.
  • Penonton, terkait rencana atau strategi siapa yang akan melihat video storytelling yang dibuat?
  • Metode distribusi adalah bagaimana Anda akan berbagi cerita video dengan orang lain. kemudian di platform atau media mana videonya akan diperkenalkan? Misalnya di YouTube, Facebook, Instagram, TikTok, Twitter atau media sosial lainnya?

Jenis-jenis

  • Web Series

Bentuk web series sendiri seperti film pendek yang terdiri dari beberapa episode, biasanya akan tayang setiap seminggu sekali. Di akhir setiap episode akan ada cliffhanger atau cerita menggantung yang membuat penonton penasaran dan menunggu kelanjutan cerita di episode selanjutnya. Eksplorasi genre pada web series juga sangat luas dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan cerita. Web series cocok untuk brand awareness dan menciptakan engagement antara brand dan penonton. Kemunculan brand pada sebuah web series dapat berupa value dari brand atau product placement.

Salah satu contoh dari web series adalah Prince Darling The Series karya Studio Antelope yang bekerjasama dengan Siap Darling (Djarum Foundation Bakti Lingkungan).

https://youtu.be/aL7jNGzYKNI

  • Short Film

Short Film Memendam Rasa (Sumber: Channel Studio Antelope)
Short Film Memendam Rasa (Sumber: Channel Studio Antelope)

Short Film adalah format film dengan durasi pendek. Tidak ada standarisasi yang jelas berapa durasi dari sebuah short film, tetapi jika untuk keperluan distribusi digital seperti di Youtube, durasi 10-30 menit sudah cukup tepat. Tentunya untuk menentukan durasi perlu disesuaikan dengan kebutuhan cerita dari film itu sendiri. Eksplorasi genre untuk short film juga sangat terbuka, dari mulai drama, roman, komedi, horor, laga, misteri, dan yang lainnya. Short film cocok untuk brand awareness dan menciptakan engagement antara brand dan penonton. Kemunculan brand pada sebuah short film dapat berupa value dari brand atau product placement.

Salah satu contoh dari short film adalah 90 Hari Memendam Rasa karya Studio Antelope yang bekerjasama dengan Unicornetto (Unilever).

https://youtu.be/6c-Ije9gBRs

Documentary Video Jutaan Pohon (Sumber: Channel Studio Antelope)
Documentary Video Jutaan Pohon (Sumber: Channel Studio Antelope)

Documentary Video adalah video yang memaparkan fakta dan kenyataan yang ada. Proses pembuatan sebuah documentary video membutuhkan proses research untuk menemukan fakta-fakta yang ada, caranya bisa dengan wawancara, observasi lapangan, menyebarkan survey, ataupun studi pustaka. Ada beberapa jenis documentary video yang mungkin dibuat oleh bisnis anda, seperti mengangangkat sebuah topik tertentu, menceritakan bagaimana bisnis bisa tercipta dan berkembang, profil orang-orang yang ada di balik sebuah bisnis.

Salah satu contoh dari documentary video adalah Jutaan Pohon untuk Kehidupan karya Studio Antelope yang bekerjasama dengan Djarum Trees For Life (Djarum Foundation Bakti Lingkungan).

https://youtu.be/DikDn-hI9Lg

  • Thematic Video

Thematic Video Untuk Perempuan (Sumber: Channel Studio Antelope) 
Thematic Video Untuk Perempuan (Sumber: Channel Studio Antelope) 

Thematic Video adalah jenis video yang mengangkat sebuah tema tertentu, biasa dipakai saat ada hari raya atau hari peringatan, seperti Idulfitri, tahun baru, valentine, hari Kartini, hari kemerdekaan, hari ibu dan yang lainnya. Thematic video memang sengaja dibuat untuk mengikuti tema-tema tersebut, jenis videonya bisa beragam, seperti manifesto video, gabungan beberapa cerita, atau yang lainnya.

Salah satu contoh dari thematic video adalah Untuk Perempuan karya Studio Antelope yang bekerjasama dengan Shopee, dibuat untuk memperingati hari Kartini dan hari perempuan internasional tahun 2019.

https://youtu.be/9tcpoqsQt1M

  • Biography Video

Biography Video The Story of Ina Cookies (Sumber: Channel Studio Antelope) 
Biography Video The Story of Ina Cookies (Sumber: Channel Studio Antelope) 

Biography Video adalah jenis video yang menceritakan kisah hidup seseorang, biasa tokoh yang diangkat adalah orang yang ada dibalik sebuah bisnis atau orang yang dapat merepresentasikan value dari sebuah bisnis. Timeline kehidupan seseorang yang diangkat dalam video dapat disesuaikan dengan cerita yang ingin diangkat, bisa sejak lahir hingga saat ini atau mengambil periode waktu tertentu yang lebih sesuai.

Salah satu contoh dari biography video adalah The Story of Ina Cookies karya Studio Antelope yang bekerjasama dengan Blue Band (Upfield). Ibu Ina adalah seorang pengusaha kue di Bandung yang sejak awal usahanya hingga sukses seperti sekarang selalu menggunakan Blue Band sebagai bahan baku dari kue-kuenya.

https://youtu.be/ZKaELWRKrEk

  • Product Video

Product Video Kisah Wardah Lightening Series (Sumber: Channel Studio Antelope)
Product Video Kisah Wardah Lightening Series (Sumber: Channel Studio Antelope)

Product Video adalah video yang dibuat secara khusus untuk memberikan informasi lebih lanjut pada sebuah produk, seperti fungsinya, kandungan yang ada di dalamnya, cara pemakaiannya, dan yang informasi lainnya mengenai produk.

Walaupun tujuan video sangat fungsional, bukan berarti video harus dibuat secara kaku dan membosankan. Tetapi masih bisa dirangkai menjadi sebuah video dengan cerita dan visual yang menarik, tanpa menghilangkan esensi dari produk yang ingin disampaikan ke penonton.

Salah satu contoh dari product video adalah Kisah Wardah Lightening Series karya Studio Antelope yang bekerjasama dengan Wardah Beauty.

https://youtu.be/idKe_Gz6JI4

  • Comedy Sketch

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun