Virus Nipah adalah patogen zoonotik yang dapat menyebabkan penyakit serius pada manusia dan hewan.Â
Nama virus ini diambil dari nama desa di Malaysia, Sungai Nipah, tempat wabah pertama kali terjadi.
Mengutip Wikipedia, Virus Nipah yang teridentifikasi pada tahun 1999 telah menyebabkan penyakit pernapasan dan neurologis di peternakan babi di Semenanjung Malaysia, yang mengakibatkan 105 kematian manusia dan pembuangan sejuta ekor babi.
Di India, baru-baru ini menyebabkan 2 kematian pada manusia di negara bagian Kerala. Dari CNBC, virus ini adalah wabah keempat di negara bagian tersebut sejak 2018.
Virus Nipah termasuk dalam keluarga virus Paramyxoviridae dan merupakan virus RNA negatif-strand, yang berarti ia memiliki genetika yang cukup kompleks.
Salah satu karakteristik yang paling mencolok dari Virus Nipah adalah kemampuannya untuk melompat dari hewan ke manusia, yang disebut sebagai zoonosis.Â
Kelelawar adalah reservoir alami utama virus ini, dan manusia biasanya terinfeksi melalui kontak dengan hewan yang terinfeksi, terutama babi yang menjadi perantara.Â
Selain itu, manusia juga dapat tertular melalui kontak langsung dengan cairan tubuh dari individu yang terinfeksi.
Penyakit yang disebabkan oleh Virus Nipah, yang dikenal sebagai Nipah virus infection (NiV), dapat bervariasi dari infeksi ringan hingga yang parah.Â
Gejalanya termasuk demam tinggi, sakit kepala berat, mual, muntah, dan dalam kasus yang lebih serius, dapat berkembang menjadi encephalitis (peradangan otak) yang mengancam jiwa.Â