Mohon tunggu...
Andi Ramadhan
Andi Ramadhan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis lepas di Kompasiana

Datang berlindung waktu susah dan senang. Tumpang berlindung waktu susah dan senang.

Selanjutnya

Tutup

Money

Holding Perkebunan Nusantara, Transformasi Bisnis Menuju Perusahaan Kelas Dunia

13 Juli 2019   18:50 Diperbarui: 13 Juli 2019   19:08 324
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Sejak lama Indonesia sudah menjadi semacam "tanah yang dijanjikan". Saya berani menyebut demikian mengingat sejak zaman kolonial, Indonesia telah menjadi rebutan banyak bangsa. Berbagai tanaman bernilai tinggi sangat banyak dapat dijumpai. Lada dan cengkeh pada zaman itu memang benar-benar ibarat permata. 

Tak terkecuali kini, walaupun jenis tanaman yang dihasilkan berbeda, Indonesia tetap menjadi salah satu penghasil berbagai produk yang diperoleh dari alamnya yang melimpah.

Tanah Indonesia yang subur dan kaya sumber daya alam tentu sangat menarik. Bertubi-tubi, mulai dari Portugis, Belanda, dan Inggris datang ke wilayah Indonesia untuk berdagang, pada awalnya, dan kemudian mengkoloni negeri ini.

Setelah kemerdekaan, Pemerintah pun mengambil alih berbagai perusahaan perkebunan milik Belanda. Perusahaan-perusahan ini dijadikan sebagai perusahaan penghasil devisa: Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Kini, melalui Holding Perkebunan Nusantara, salah satunya, Pemerintah menargetkan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dapat Go International dan menjadi perusahaan kelas dunia.

Sekilas Holding Perkebunan Nusantara

Holding Perkebunan Nusantara merupakan gabungan dari beberapa BUMN Perkebunan yang sudah hadir lebih dulu, tepatnya pada tahun 1996. 

Perusahaan ini merupakan BUMN yang bergerak dalam hal pengelolaan, pengolahan dan juga pemasaran hasil perkebunan seperti minyak sawit, karet alam, gula, teh, kopi, kakao dan berbagai hasil perkebunan lainnya. 

Tujuan dibentuknya ini tak lain adalah untuk memberi kontribusi yang nyata terhadap ekonomi dan pembangunan nasional. 

Bayangin aja, Holding Perkebunan Nusantara terbentuk dari beberapa perusahaan BUMN yang menyebar mulai dari Aceh hingga ke Sulawesi. Dan lokasinya itu hingga sampai ke berbagai pelosok. 

Dengan luasan areal tanaman hingga 1,18 juta hektar, perusahaan ini tentu saja udah menjadi 'ladang penghasilan' bagi penduduk di sekitar perusahaan. Bayangin aja, luasan segitu gede siapa yang mau garap kalau bukan masyarakat sekitar? Apalagi menyebar sampai ke pelosok.

Untuk penyerapan tenaga kerja, menurut situsnya di http://www.holding-perkebunan.com mereka mampu menyerap tenaga kerja hingga 115 ribu orang. Jumlah tenaga kerja yang sangat fantastis!

Sebagai perbandingan, Petronas hanya memiliki sekitas 39 ribu karyawan. Adapun Airbus belum mencapai setengahnya, hanya sekitar 52 ribu tenaga kerja.

Maka tak heran, Holding Perebunan Nusantara menjadi salah satu perusahaan yang sangat membantu roda ekonomi Indonesia dengan jumlah tenaga kerja yang demikian besar!

Produk Holding Perkebunan Nusantara

Berbicara tentang produk, Holding Perkebunan Nusantara telah menghasilkan berbagai produk andalan yang biasanya digunakan untuk industri. Seperti karet alam (RSS 1, RSS 2, RSS 3, Cutting, SIR 10, SIR 20, SIR 3L, SIR 3WF dan turunan lainnya), minyak sawit (CPO), minyak inti sawit (PKO), bungkil sawit (PKM), gula, tetes, teh, kopi, kakao, buah-buahan, dan sebagainya.

Sayangnya sebagian besar dari produk yang dihasilkan tersebut merupakan produk-produk yang lebih dikhususkan sebagai bahan baku industri untuk pasar lokal maupun ekspor.

Tapi seolah gak mau ketinggalan dengan perusahaan lain yang udah lebih dulu menelurkan produk konsumsi, Holding Perkebunan Nusantara pun akhirnya sejak awal 2019 meluncurkan brand produk konsumsi dengan nama Walini.

Yup, Walini selama ini lebih dikenal sebagai merek dari produk teh dari PTPN VIII. Sekarang, Walini hadir dengan berbagai produk lain yang lebih beragam seperti teh, kopi, minyak goreng, dan gula. 

Gak cuma berhenti disitu, akan datang Holding Perkebunan Nusantara akan menambah produk lain seperti cokelat. Wow!

Walini, Murni dan Asli dari Kebun Milik Negeri

Dengan tagline Murni dan Asli dari Kebun Milik Negeri, Holding Perkebunan Nusantara benar-benar membuktikan bahwa produk yang mereka hasilkan adalah dari negeri untuk negeri.

Betapa tidak, bahan baku yang digunakan untuk menghasilkan produk Walini merupakan bahan baku yang dihasilkan dari perkebunan milik mereka sendiri. Jadi tak heran, harga yang dipatok untuk setiap produk Walini benar-benar terjangkau bagi masyarakat luas.

Hadirnya Walini di tengah masyarakat diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dan terjangkau dalam hal memenuhi kebutuhan pokoknya.

Holding Perkebunan Nusantara, bisakah menjadi pemain kunci di pasar komoditi dunia?

Dengan jumlah aset lahan dan manusianya yang demikian besar, tentu saja bukan hal yang mustahil bagi Holding Perkebunan Nusantara untuk merambah pasar dunia, seharusnya.

Terlebih produk-produk seperti karet alam, CPO, tembakau, dan teh yang telah lebih dulu merambah pasar ekspor, akan sangat memudahkan bagi BUMN ini menjadi pemain kunci di pasar komoditi global.

Kita bersama tau, bahwa Indonesia menjadi salah satu eksportir karet alam dan minyak sawit terbesar bersama dengan Malaysia dan Thailand (untuk karet alamnya), dan Holding Perkebunan Nusantara ada di dalamnya.

Dengan jumlah lahan dan begitu besarnya produk yang dihasilkan, Holding Perkebunan Nusantara seharusnya mampu memberikan dampak positif, dan paling tidak 'menggertak' untuk dapat mengangkat harga komoditi dunia, khususnya karet dan minyak sawit.

Sebagai contoh, kalau selama ini harga karet dunia mengacu pada harga di Tokyo Commodity dan Singapore Commodity, ke depannya seharusnya Indonesia melalui Holding Perkebunan Nusantara bisa menjadi acuan harga pasar komoditi dunia.

Dan sepertinya memang sedang menuju ke arah sana: dengan bertukarnya nama PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara menjadi Indonesia Commodity (Inacom).

Untuk sekedar diketahui, PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara merupakan salah satu anak perusahaan dari Holding Perkebunan Nusantara, loh!

Kita tentu saja sangat berharap, hadirnya Holding Perkebunan Nusantara di tengah-tengah kita, di negara yang sangat kaya raya ini dapat menjadi perusahaan yang memberikan kontribusi positif. Dapat kembali membangkitkan semangat menuju Indonesia yang lebih baik!

Transformasi bisnis yang sedang dilakukan ini sangat penting untuk didukung oleh semua pihak!

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun