Mohon tunggu...
Andi Ramadhan
Andi Ramadhan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis lepas di Kompasiana

Datang berlindung waktu susah dan senang. Tumpang berlindung waktu susah dan senang.

Selanjutnya

Tutup

Money

Holding Perkebunan Nusantara, Transformasi Bisnis Menuju Perusahaan Kelas Dunia

13 Juli 2019   18:50 Diperbarui: 13 Juli 2019   19:08 324
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Betapa tidak, bahan baku yang digunakan untuk menghasilkan produk Walini merupakan bahan baku yang dihasilkan dari perkebunan milik mereka sendiri. Jadi tak heran, harga yang dipatok untuk setiap produk Walini benar-benar terjangkau bagi masyarakat luas.

Hadirnya Walini di tengah masyarakat diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dan terjangkau dalam hal memenuhi kebutuhan pokoknya.

Holding Perkebunan Nusantara, bisakah menjadi pemain kunci di pasar komoditi dunia?

Dengan jumlah aset lahan dan manusianya yang demikian besar, tentu saja bukan hal yang mustahil bagi Holding Perkebunan Nusantara untuk merambah pasar dunia, seharusnya.

Terlebih produk-produk seperti karet alam, CPO, tembakau, dan teh yang telah lebih dulu merambah pasar ekspor, akan sangat memudahkan bagi BUMN ini menjadi pemain kunci di pasar komoditi global.

Kita bersama tau, bahwa Indonesia menjadi salah satu eksportir karet alam dan minyak sawit terbesar bersama dengan Malaysia dan Thailand (untuk karet alamnya), dan Holding Perkebunan Nusantara ada di dalamnya.

Dengan jumlah lahan dan begitu besarnya produk yang dihasilkan, Holding Perkebunan Nusantara seharusnya mampu memberikan dampak positif, dan paling tidak 'menggertak' untuk dapat mengangkat harga komoditi dunia, khususnya karet dan minyak sawit.

Sebagai contoh, kalau selama ini harga karet dunia mengacu pada harga di Tokyo Commodity dan Singapore Commodity, ke depannya seharusnya Indonesia melalui Holding Perkebunan Nusantara bisa menjadi acuan harga pasar komoditi dunia.

Dan sepertinya memang sedang menuju ke arah sana: dengan bertukarnya nama PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara menjadi Indonesia Commodity (Inacom).

Untuk sekedar diketahui, PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara merupakan salah satu anak perusahaan dari Holding Perkebunan Nusantara, loh!

Kita tentu saja sangat berharap, hadirnya Holding Perkebunan Nusantara di tengah-tengah kita, di negara yang sangat kaya raya ini dapat menjadi perusahaan yang memberikan kontribusi positif. Dapat kembali membangkitkan semangat menuju Indonesia yang lebih baik!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun