Mohon tunggu...
Ardelia Qurrotulain
Ardelia Qurrotulain Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Jember

Halo, saya mahasiswa Perencanaan Wilayah dan Kota!

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Launching Program Peningkatan Kapasitas HMTL dan HMPWK PPK Ormawa

19 Agustus 2023   08:51 Diperbarui: 19 Agustus 2023   09:12 270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar. Foto Bersama Launching Program Peningkatan Kapasitas HMTL dan HMPWK

Pada tanggal 15 Agustus diadakan launching program peningkatan kapasitas Himpunan Mahasiswa Teknik Lingkungan (HMTL) dan Himpunan Mahasiswa Perencanaan Wilayah dan Kota (HMPWK) yang dihadiri kepala desa, kepala dusun, dekan, wadek 3, kaprodi TL, dosen-dosen TL, dosen-dosen PWK, kepala sekolah, perangkat desa, dan tokoh-tokoh masyarakat Desa Sabrang lainnya.

Pada awal dimulainya program ini kami mendapat sambutan baik oleh Pak Triwahyu selaku dekan Fakultas Teknik, beliau mengatakan harapannya mengenai program yang diadakan HMTL dan HMPWK untuk memberdayakan masyarakat Desa Sabrang khususnya pada pengelolaan lingkungan dan pemanfaatan limbah. Selanjutnya, sambutan dari kepala desa yang sangat suportif untuk membantu dan mengawal mahasiswa di Desa Sabrang dalam melakukan program-program yang akan diadakan karena Desa Sabrang dalam pengelolaan lingkungannya masih minim.

Gambar. Sambutan-sambutan
Gambar. Sambutan-sambutan

Acara dilanjutkan dengan pemaparan oleh tim pelaksana HMTL dan HMPWK, tim pelaksana menjelaskan 5 program utama yang akan dilakukan di Desa Sabrang yaitu pengolahan kotoran ternak menjadi biogas, program eco enzym, budidaya maggot, bank sampah, dan eco brick.

Program biogas, reaktor pertama sudah dijalankan di Dusun Ungkalan. Program biogas memanfaatkan kotoran ternak menjadi gas yang bisa dimanfaatkan kembali sebagai alternatif energi untuk memasak pengganti gas LPG. Produk sampingan berupa cairan yang bisa digunakan sebagai pupuk.

Gambar. Persiapan Pembuatan Alat Biogas
Gambar. Persiapan Pembuatan Alat Biogas

Selanjutnya, program budidaya maggot telah dilakukan di Dusun Krajan, di rumah perangkat desa, Pak Asrori selaku kepala urusan perencanaan. Budidaya maggot memanfaatkan sampah-sampah organik sebagai pakan maggot. Maggot sendiri dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak, sehingga manggot memiliki nilai ekonomis, karena dapat dijual, mulai dari telurnya seharga Rp 2.000/gram, maggot sekitar Rp 7.000/kg, dan pupa Rp 30.000/kg.

Gambar. Budidaya Perawatan Maggot
Gambar. Budidaya Perawatan Maggot

Selanjutnya, eco enzym akan dilakukan di setiap dusun-dusun. Tim pelaksana akan melakukan sasar dusun, melakukan sosialisasi dan pelatihan, serta akan menyediakan alat-alat eco enzym untuk warga yang mengikuti pelatihan berupa ember atau galon, molase atau EM-4. Masyarakat akan membawa sampah sampah organik terutama sayur dan buah, kemudian sampah-sampah tersebut dapat dimanfaatkan menjadi eco enzym dengan melakukan sampah buah pada molase dan air. Eco enzym dapat dimanfaatkan menjadi pupuk cair dan pengganti sabun pembersih lantai.

Pada pengolahan sampah atau limbah anorganik, tim pelaksana akan melakukan kegiatan bank sampah. Bank sampah akan menjadi pusat pengelolaan limbah anorganik. Bank sampah di Desa Sabrang akan mengadopsi sistem bank sampah yang dilakukan mahasiswa teknik di bank sampah Fakultas Teknik. Sampah ini menargetkan nasabah dari masyarakat, sehingga masyarakat memiliki kebiasaan memilah sampah dan menabungkan sampah yang akan ditukarkan menjadi uang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun