Plagiarisme parsial yang artinya seorang penulis yang menjiplak sebagian hasil karya orang lain untuk menjadi karyanya sendiri. Plagiasi jenis ini umumnya mengambil pernyataan, landasan teori, sampel, metode analisis, pembahasan, bahkan simpulan tertentu dari hasil karya orang lain dan dijadikan karya baru tanpa menyebut sumber asli.
c) Auto-Plagiasi (self plagiarisme)
Plagiarisme ini juga tidak boleh dilakukan karena penulis melakukan plagiasi terhadap karyanya sendiri, baik sebagian maupun seluruhnya. Misal penulis sudah pernah menulis artikel atau suatu karya dan men-copy-paste karyanya menjadi suatu karya baru tanpa menyebut sumbernya.Â
d) Plagiarisme Antar Bahasa
Plagiarisme jenis ini juga tidak boleh dilakukan karena penulis ini akan menterjemahkan suatu karya tulis atau buku berbahasa asing ke bahasa Indonesia. Sayangnya, penulis menjadikan hasil terjemahannya seperti karya baru tanpa menyebut sumbernya.Â
E. Jenis Plagiarisme Berdasarkan Penyajian
Novia Intan (2023) mengemukan bahwa Berdasarkan penyajiannya, plagiarisme dibagi menjadi beberapa jenis diantaranya:
a) Plagiarisme Verbatin
Plagiarisme verbatin merupakan tindakan plagiasi dengan menjiplak karya orang lain tanpa memberi kesan bahwa karya tersebut hasil ciptaannya sendiri.Â
b) Plagiarisme Kain Perca
Plagiarisme kain perca atau yang dikenal dengan patchwork adalah tindakan plagiasi yang mengambil karya orang lain dari berbagai sumber tanpa menyebut rujukan atau sumbernya dan menyusun menjadi satu kesatuan yang utuh sehingga terkesan sebagai karya baru.
c) Plagiarisme Parafrasa