Mohon tunggu...
Fatkhul Muin kabarseputarmuria
Fatkhul Muin kabarseputarmuria Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis Warga,Wiraswasta,YouTuber

Sepuluh tahun lalu berkecimpung memburu dan menulis berita namun saat ini berwiraswasta dan mengembangkan ekonomi kerakyatan di pedesaan. Tetapi hasrat untuk menulis masih menggebu-ngebu kanal kompasiana inilah sebagai ajang pelampiasaan untuk menulis. " Menulis tidak bisa mati " aku tuangkan kreasiku juga di blog pribadiku www.kabarseputarmuria.com selamat membaca dan berbagi informasi No HP : 085290238476 semoga bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Joglosemar

Desa Sowan Kidul Jepara Langganan Banjir, Ini Permintaan Warga

5 Maret 2023   05:41 Diperbarui: 5 Maret 2023   06:31 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Joglosemar. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com

Jepara - Banjir yang menggenangi rumah warga desa Sowan Kidul kampung rekesan hari Rabu 1/3/2023 airnya masih tinggi.Selain menggenangi jalan kampung  juga masuk ke rumah warga yang kondisinya rendah.Sehingga warga belum bisa beraktifitas seperti biasanya bahkan sebagian ada yang mengungsi di Mesjid desa setempat.

Pantauan kabarseputarmuria dilapangan air di jalan perkampungan paling rendah 30 cm dan paling tinggi mencapai 90 cm. Rumah rumah lama yang rata rata terbuat dari kayu hampir semua kemasukan air sedangkan rumah baru aman dari genangan banjir.Selain menggenangi pemukiman warga air juga menggenangi area persawahan yang akan panen.Diperkirakan sawah tak terselamatkan karena genangan air banjir cukup lama.

" Sampai hari ini genangan banjir sudah 6 hari besok pagi sudah 7 hari. Kondisi masih hujan sungai Jratun    belum surut airnya .Sungai Jratun inilah yang menjadi penyebab banjir di desa Sowan Kidul tidak hanya saat ini.Namun sudah beberapa kali terjadi dan tahun ini paling lama ", kata Abdul Azis warga RT 02 RW 02 Desa Sowan Kidul pada kabarseputarmuria Rabu 1/3/2023

Adanya banjir yang melanda di desanya,  Abdul Azis berharap pemerintah segera menormalisasi sungai Jratun yang menyebabkan banjir. Sungai Jratun ini sudah lama sekali tidak ada normalisasi yaitu pengerukan dan peninggian tanggul. Akibatnya jika curah hujan tinggi di hulu daerah Bate Alit, Ngeling dan Troso air meluber diatas tanggul dan masuk ke persawahan dan pemukiman warga.

 " Agar tidak terjadi banjir setiap tahunnya maka satu satunya cara adalah normalisasi sungai Jratun .Sungai ini lebih dua puluh tahun tak ada normalisasi , warga meminta sungai itu segera dinormalisasi agar air lancar jika musim penghujan", tambah Abdul Azis. ( Muin )

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Joglosemar Selengkapnya
Lihat Joglosemar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun