Mohon tunggu...
Fatkhul Muin kabarseputarmuria
Fatkhul Muin kabarseputarmuria Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis Warga,Wiraswasta,YouTuber

Sepuluh tahun lalu berkecimpung memburu dan menulis berita namun saat ini berwiraswasta dan mengembangkan ekonomi kerakyatan di pedesaan. Tetapi hasrat untuk menulis masih menggebu-ngebu kanal kompasiana inilah sebagai ajang pelampiasaan untuk menulis. " Menulis tidak bisa mati " aku tuangkan kreasiku juga di blog pribadiku www.kabarseputarmuria.com selamat membaca dan berbagi informasi No HP : 085290238476 semoga bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Melihat Rumah Garam Jepara Musim Hujan Bisa Panen

16 Januari 2023   13:01 Diperbarui: 16 Januari 2023   16:58 383
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ahmad Falaq (baju merah ) mendapat kunjungan Komisi B DPRD Jepara dan Dinlutkan (foto: Dokpri)

 Setiap harinya setelah dipanaskan dei rumah garam ini naik 4 sehingga untuk menuju ke ukuran 32 butuh waktu 8 hari. Sehingga ditambah dua hari akhirnya kristal kristal garam itu bisa diambil atau dipanen.

" Ini kita buat meja kristalisai sebanyak 8 dan setiap hari air kita alirkan dari meja satu ke meja yang laoinnya dengan cara membuka pralon ini. Tempatnya sudah kita buat tinggi rendah sehingga air bergerak seendiri. Untuk memasukkan air dari penyimpanan air pertama memang kita alirkan pakai pompa air karena jaraknya agak jauh . Ini hasil garam yang sudah saya panen ",  kata Ahmad Falaq sambil menujukkan hasil garam yang dipanen.

Adanya rumah garam ini menjadi perhatian Dinlutkan Jepara dan Komisi B  DPRD kabupaten Jepara yang telah  berkunjung melihat dari dekat aktifitas pembuatan garam du rumah garam ini. Ahmad Falaq selaku pengelola berharap kerjasama dan juga binaan agar keberadaan rumah garam ini bermanfaat bagi petambak garam. 

Ia berharap ke depannya petambak garam bisa produksi garam seoanjang tahun. Sehingga produksi garam nasional akan meningkat sehingga impor garam diharapkan semakin berkurang. ( Pak Muin)


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun