Mohon tunggu...
Fatkhul Muin kabarseputarmuria
Fatkhul Muin kabarseputarmuria Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis Warga,Wiraswasta,YouTuber

Sepuluh tahun lalu berkecimpung memburu dan menulis berita namun saat ini berwiraswasta dan mengembangkan ekonomi kerakyatan di pedesaan. Tetapi hasrat untuk menulis masih menggebu-ngebu kanal kompasiana inilah sebagai ajang pelampiasaan untuk menulis. " Menulis tidak bisa mati " aku tuangkan kreasiku juga di blog pribadiku www.kabarseputarmuria.com selamat membaca dan berbagi informasi No HP : 085290238476 semoga bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kebakaran di Kedungmutih Demak Siang tadi, 6 Bangunan Ludes Di Lalap Api

10 Agustus 2015   19:27 Diperbarui: 10 Agustus 2015   19:51 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="Api masih terlihat menyala"][/caption]

DemakSiang tadi Senin (10/8) sekitar pukul 12.15 telah terjadi kebakaran yang meluluh lantakkan 6 bangunan di bantaran Kali Serang desa Kedungmutih kecamatan Wedung kabupaten Demak. Bangunan yang digunakan sebagai tempat usaha, tempat tinggal dan kandang kambing tinggal puing-puing saja.

6 bangunan itu adalah Gudang Mebel milik Nurkasan, Brak ikan milik Kamal dan Zaroh, rumah milik Zaedun, kandang kambing milik Mahduri , Posko milik remaja RT 01 RW 02 dan juga Bambu Milik Mainah. Kerugian terbesar diderita oleh Nurkasan pengusaha mebel selain kayu bahan baku, barang jadi dan beberapa alat pertukangan habis dilalap api.

“ Ketika kebakaran terjadi saya istirahat untuk makan siang, namun  makan belum selesai dari kejauhan terdengar kebakaran-kebakaran. Sayapun keluar mendekati suara itu . Pada waktu itu api sudah tinggi dan anginpun cukup kencang. Bagian barat gudang saya sudah di lalap api “, kata Nur Hasan yang dihubungi kabarseputarmuria.

Nur Hasan mengatakan setelah api membesar iapun mencoba masuk gudang bersama warga sambil menyiramkan air dari sungai serang. Di sela-sela itu beberapa warga membantu menyelamatkan isi gudang mebelnya. Beberapa lembar kayu terselamatkan dan beberapa peralatan juga ada yang bisa dikeluarkan  dari gudang.

“ Saya belum bisa menghitung kerugian semuanya , kalau taksiran kasar ya ada sekitar 30 jutaan yaitu kayu , alat dan juga bangunan. Entah gimana setelah ini yang penting tidak ada korban jiwa”, kata Nur Khasan dengan wajah sedih.

[caption caption="Warga mencoba padamkan api"]

[/caption]

Sementara itu Ibu Zaroh yang ditemui usai kebakaran mengatakan, pagi sebelum kebakaran ia masih di dalam braknya untuk mengolah ikan teri dimasak sebelum dikeringkan. Ketika panggilan shalat dhuhur iapun keluar menuju ke Musholla untuk shalat . Usai shalat iapun mendengar ada teriak kebakaran sampai di tempat braknya sudah terbakar.

“ Yang terbakar ya brak seisinya ada ikan , peralatan masak ikan dan garam untuk menggarami ikan. Saya belum bisa menghitung berapa nilainya “, kata Mbah Zaroh.

Kebakaran berlangsung cukup cepat 6 bangunan di bantaran kali itu ludes tidak sampai satu jam . Untungnya setelah pengumuman kebakaran di speaker masjid seluruh warga keluar menuju ke tempat kebakaran .

[caption caption="Warga memadamkan api bergotong royong"]

[/caption]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun