[caption caption="Api masih terlihat menyala"][/caption]
Demak – Siang tadi Senin (10/8) sekitar pukul 12.15 telah terjadi kebakaran yang meluluh lantakkan 6 bangunan di bantaran Kali Serang desa Kedungmutih kecamatan Wedung kabupaten Demak. Bangunan yang digunakan sebagai tempat usaha, tempat tinggal dan kandang kambing tinggal puing-puing saja.
6 bangunan itu adalah Gudang Mebel milik Nurkasan, Brak ikan milik Kamal dan Zaroh, rumah milik Zaedun, kandang kambing milik Mahduri , Posko milik remaja RT 01 RW 02 dan juga Bambu Milik Mainah. Kerugian terbesar diderita oleh Nurkasan pengusaha mebel selain kayu bahan baku, barang jadi dan beberapa alat pertukangan habis dilalap api.
“ Ketika kebakaran terjadi saya istirahat untuk makan siang, namun makan belum selesai dari kejauhan terdengar kebakaran-kebakaran. Sayapun keluar mendekati suara itu . Pada waktu itu api sudah tinggi dan anginpun cukup kencang. Bagian barat gudang saya sudah di lalap api “, kata Nur Hasan yang dihubungi kabarseputarmuria.
Nur Hasan mengatakan setelah api membesar iapun mencoba masuk gudang bersama warga sambil menyiramkan air dari sungai serang. Di sela-sela itu beberapa warga membantu menyelamatkan isi gudang mebelnya. Beberapa lembar kayu terselamatkan dan beberapa peralatan juga ada yang bisa dikeluarkan dari gudang.
“ Saya belum bisa menghitung kerugian semuanya , kalau taksiran kasar ya ada sekitar 30 jutaan yaitu kayu , alat dan juga bangunan. Entah gimana setelah ini yang penting tidak ada korban jiwa”, kata Nur Khasan dengan wajah sedih.
[caption caption="Warga mencoba padamkan api"]
Sementara itu Ibu Zaroh yang ditemui usai kebakaran mengatakan, pagi sebelum kebakaran ia masih di dalam braknya untuk mengolah ikan teri dimasak sebelum dikeringkan. Ketika panggilan shalat dhuhur iapun keluar menuju ke Musholla untuk shalat . Usai shalat iapun mendengar ada teriak kebakaran sampai di tempat braknya sudah terbakar.
“ Yang terbakar ya brak seisinya ada ikan , peralatan masak ikan dan garam untuk menggarami ikan. Saya belum bisa menghitung berapa nilainya “, kata Mbah Zaroh.
Kebakaran berlangsung cukup cepat 6 bangunan di bantaran kali itu ludes tidak sampai satu jam . Untungnya setelah pengumuman kebakaran di speaker masjid seluruh warga keluar menuju ke tempat kebakaran .
[caption caption="Warga memadamkan api bergotong royong"]
Dengan membawa ember merekapapun berusaha memadamkan api dengan mengambil air secara sambung-menyambung dari sungai Serang. Selain melokalisir titik api juga berusaha memadamkan titik api.
Pemadam kebakaran Demak yang di panggil sampai di lokasi seterusnya memadamkan beberapa bagian yang masih terlihat api dan asap. Dua damkar dan 1 mobil BPBD akhirnya dapat mematikan seluruh titik api dilokasi kebakaran dan dinyatakan aman.
Dari beberapa infomasi yang didapatkan sumber kebakaran diantaranya berasal dari korsleting listrik. Sedangkan sumber lain mengatakan dari pembakaran sampah disekitar lokasi kebakaran yang menumpuk.
“ Yang penting api sudah padam untuk penyebabnya kita belum bisa memastikan . Yang penting usai kebakaran ini kita perlu waspada agar tidak terjadi lahi hal yang sama “, kata Hamdan Pj Kades Kedungmutih di lokasi kebakaran. (Muin)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H