Sementara itu Hamzawi ,BA Manager KSP Margi Rahayu desa Kedungmutih mengatakan , turunnya harga yang terus menerus itu jelas merugikan petani. Oleh karena itu agar petani tidak terus merugi maka harus ada dana talangan untuk petani. Dana itu dipinjamkan kepada petani dengan bagi hasil yang rendah. Adapun jaminan pegaram adalah garam di dalam gudang masing-masing petani.
“ Nah jika nanti harga garam naik maka garamm bisa dijual untuk menutup pinjaman mereka baik pokok dan bagi hasilnya. Sedangkan kelebihannya merupakan keuntungan masing-masing petani “, kata Hamzawi.
Adapun mekanisme pinjaman dana talangan itu , bisa bekerjasama dengan bank , koperasi atau kelompok tani yang sudah ada. Sedangkan agar jaminan lebih aman maka dibuatkan khusus gudang garam untuk menyimpan hasil pegaram seoerti layaknya resi gudang komoditas pertanian. (Muin)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI