Mohon tunggu...
Fatkhul Muin kabarseputarmuria
Fatkhul Muin kabarseputarmuria Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis Warga,Wiraswasta,YouTuber

Sepuluh tahun lalu berkecimpung memburu dan menulis berita namun saat ini berwiraswasta dan mengembangkan ekonomi kerakyatan di pedesaan. Tetapi hasrat untuk menulis masih menggebu-ngebu kanal kompasiana inilah sebagai ajang pelampiasaan untuk menulis. " Menulis tidak bisa mati " aku tuangkan kreasiku juga di blog pribadiku www.kabarseputarmuria.com selamat membaca dan berbagi informasi No HP : 085290238476 semoga bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Takbir Keliling di Desa Kedungmutih, Arak Kapal dan Ikan Raksasa

17 Juli 2015   16:53 Diperbarui: 17 Juli 2015   18:04 1918
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selain memberinya lampu warna-warni, juga peralatan sound sistem yang  bagus sehingga ketika diarak selain berkelap kelip jika dilihat, suara yang ditimbulkan juga cukup keras.

 

 Untuk anak-anak pagi harinya ke pasar-pasar terdekat sambil membawa bekal uang untuk membeli petasan dan kembang api berbagai jenis, ada kembang api yang  bisa berbunyi, air mancur dan juga kembang api yang bisa meluncur ke atas bak pesawat roket.

Sehabis shalat Isya sekitar jam delapan malam dari tiap-tiap mushola pun mulai mengarak ke Masjid Jami’ Baitul Makmur Kedungmutih. Setelah semua berkumpul barulah diringi mengelilingi desa setiap di pojok desa rombongan berhenti untuk doa bersama memohon kepada Allah SWT agar seluruh warga desa Kedungmutih diberi keselamatan dan rejeki yang melimpah yang diamini seluruh warga desa.

Selesai berdoa bersama barulah maskot-maskot itu bergerak keliling kampung sambil mengumandangkan takbir yang bersahut-sahutan, diselingi dengan dentuman petasan dan juga kilatan cahaya kembang api. Jika dilihat dari jauh arak-arakan takbir keliling sungguh sangat indahnya.

Oleh karena itu ketika rombongan mendekati rumah warga, maka semua warga menyambutnya di depan rumah dengan suka citanya.

Bahkan jika anak-anak mereka sudah tidur maka merekapun dibangunkan untuk melihat indah dan ramainya arak-arakan takbir keliling kampung.

Setelah berkeliling desa arak-arakan takbir kelilingpun berakhir di makam desa untuk berdoa bersama memohonkan ampunan seluruh penghuni kubur. Usai berdoa merekapun kembali ke tempat masing-masing. (Muin)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun