Mohon tunggu...
Ardalena Romantika
Ardalena Romantika Mohon Tunggu... Penulis - Analyst

Vivamus moriendum est.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Seandainya Kita Hidup pada Zaman Majapahit

5 Februari 2021   19:56 Diperbarui: 18 Juni 2022   22:09 12531
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kita semua pasti pernah berandai-andai soal hidup. Kehidupan yang saat ini kita jalani terkadang tak cukup menarik hingga kita membayangkan skenario hidup lain. 

Mulai dari membayangkan skenario menjadi anak konglomerat, menjadi ilmuwan hebat, bahkan mungkin kita berandai-andai bagaimana kehidupan kita akan berjalan apabila kita menjadi pasukan pembasmi titan bersama dengan Erren, Levi, dan Erwin dalam anime "Attack on Titan".

Namun pernahkah Anda membayangkan bagaimana jadinya apabila Anda hidup di masa lampau? Pernahkah Anda membayangkan bagaimana kehidupan akan berjalan tanpa handphone, televisi, internet, dan listrik?

Angan-angan itu tentu lebih menarik lagi, apabila kita asosiasikan dengan suatu zaman yang bisa dibilang cukup makmur di bawah naungan kerajaan besar. 

Wah, bagaimana ya rasanya hidup sebagai rakyat dari kerajaan besar nan makmur tapi tidak tersentuh listrik, internet, maupun gadget? Kali ini, kita akan flashback ke kehidupan di bawah naungan Kerajaan Majapahit.

Kerajaan Majapahit merupakan salah satu kerajaan terbesar di Nusantara. Sempat berjaya pada masa pemerintahan Raja Hayam Wuruk dibantu dengan Mahapatih Gadjah Mada.

Kerajaan ini berhasil menguasai hampir seluruh wilayah Nusantara, bahkan hingga Tumasik dan Brunei. Hal ini tentu membuat kehidupan pada masa Majapahit amat menarik untuk diulik.

Jadi, akan seperti apakah hari-hari yang kita jalani apabila kita hidup sebagai rakyat biasa di bawah naungan Kerajaan Majapahit? Berikut ini beberapa catatan mengenai kehidupan masyarakat Majapahit yang bisa membantu kita untuk berandai-andai:

1. Rumah tanpa bangku maupun tempat tidur

Berdasarkan catatan perjalanan Ma Huan dalam Ying Ya Sheng Lan (Catatan Umum Pantai-pantai Samudera), masyarakat Majapahit tidak memiliki bangku maupun tempat tidur di rumahnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun