Mohon tunggu...
Aris Dany Setyawan
Aris Dany Setyawan Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Sejarah Universitas Negeri Malang

Malang,2 April 2003, Pecintas Sastra I Author Kesejarahan I Pengamat Pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Yuk, Gunakan 35 GBmu dengan Bijak!

13 September 2020   10:42 Diperbarui: 13 September 2020   10:48 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: galerinyaaris

Pembelajaran tatap muka yang masih tidak memungkinkan untuk dilakukan, mengharuskan siswa- siswi harus tetap belajar dari rumah masing-masing secara virtual. Pembelajaran dengan mengandalkan akses internet ini telah berjalan kurang lebih selama enam bulan semenjak pandemi mulai menghampiri Indonesia. 

Keluhan orang tua juga masih terus menyelimuti kebijakan ini. Apalagi kalau bukan perihal kuota internet yang harus dipenuhi agar bisa mengikuti arus pembelajaran jarak jauh. Menyikapi hal sedemikian, pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah memberi aba --aba bahwa pihaknya akan segera menyalurkan bantuan berupa subsidi kuota internet bagi seluruh lapisan yang berkecimpung di dunia pendidikan. 

Dengan jumlah yang menyesuaikan dengan strata pendidikan yang ditempuh, seluruh siswa dan guru yang dinaungi Dinas Pendidikan dijanjikan mendapatkan kuota internet untuk menunjang pembelajaran secara daring yang entah kapan akan berakhir. Selain mereka yang ada di bangku sekolah, rupanya para penggerak roda perguruan tinggi, yakni mahasiswa dan dosen juga tak luput menjadi sasaran adanya bantuan internet yang cukup meringankan aspek finansial ini. 

Besar internet tersebut adalah 35 GB untuk pelajar yang duduk di bangku sekolah, 42 GB untuk guru sekolah umum, dan sebesar 50 GB untuk mahasiswa dan juga dosen. 

Bantuan semacam ini merupakan bentuk dukungan pemerintah akan adanya sebuah kebijakan pembelajaran jarak jauh seperti sekarang ini agar tetap berjalan dengan baik tanpa adanya pihak yang merasa terbebani. Tujuan tersebut dapat tercapai manakala para penerima bantuan dapat mewawas diri untuk bijak dalam menggunakan paket data yang diterimanya. Khususnya para siswa-siswi yang masih harus diberi pengarahan.

Pelajar yang sebagian besar masih dalam lingkaran masa anak-anak sangatlah rawan dalam menggunakan kuota ini untuk hal-hal yang tidak sepatutnya. Pernyataan tersebut bukanlah sekedar opini, melainkan beberapa orang tua juga mengeluhkan bahwa anak-anaknya lebih banyak menggunakan handphone untuk berselancar di media sosial daripada aplikasi-aplikasi belajar. 

Maka tak heran, mengapa paket data yang seharusnya dibeli satu kali dalam satu bulan meningkat penggunaanya hingga dalam satu bulan harus membelinya 2-3 kali. Memang, media sosial sangatlah sulit untuk dihindari . 

Mengingat euforia yang ada di dalamnya menyuguhi segala update kabar terbaru yang sayang untuk dilewatkan. Selain itu, media sosial juga menimbulkan rasa gurih tersendiri bagi orang yang berlalu lintang di dalamnya. Dua hal tersebut jika terus dituruti memang tak akan ada habisnya. 

Akan tetapi, mengingat kembali tujuan pemerintah memberikan paket data ini untuk pembelajaran, maka peranan orang tua sebagai pengawas saat belajar dari rumah haruslah ditingkatkan. Para orang tua haruslah aktif mengontrol putra-putrinya saat belajar dan juga mengawasi akses apa saja yang dibuka buah hatinya saat proses belajar mengajar berlangsung. 

Sehingga tidak ada yang namanya pemborosan kuota internet yang nantinya akan menimbulkan biaya lagi dan tentu menguras uang orang tua dan membebaninya lagi. Selain itu, bagi kalian yang sudah diberi kepercayaan oleh orang tua untuk bebas menggunakan smartphone sendiri yuk bijak menggunakan kuota internetnya dengan tips-tips dibawah ini:

1. Tanamkan dalam hati jika subsidi internet ini adalah sebuah amanah !                                                                                                                     Dengan penanaman karakter sedemikian, secara otomatis akan muncul rasa tanggung jawab dan memiliki keteguhan hati untuk menggunakan peket internet tersebut dengan sewajarnya. Bukan tanpa alasan, jikalau kita menggunakan kuota tersebut dengan ugal-ugalan atau tanpa memerhatikan batasan, pada akhirnya maka mau tidak mau harus membeli paketan sendiri. 

Padahal, jika kita ingat tujuan adanya subsidi itu sendiri untuk meringankan beban para orang tua pelajar di seluruh Indonesia agar bisa mengikuti sekolah online sehingga jika kita menyelewengkan maka pemberian subsidi kuota internet tak akan ada gunanya.  Hal demikian juga menjadi bentuk pendidikan karakter yang kini sebagai salah satu fokus utama pencapaian pendidikan berupa rasa jujur dan tanggung jawab meski dalam masa pembelajaran daring.

2. Canangkan batasan penggunaan kuotamu!                                                                                                                                                               Dengan kita memberi batasan penggunaan kuota internet, kita akan terhindar akan adanya kehabisan kuota ataupun kelebihan. Dengan kata lain kita harus menggunakan internet tersebut secara wajar. Misalnya, kita menerima paket internet tersebut sebesr 35 GB. Kita harus mulai memperhitungkan batasan seperti dalam satu hari kita harus menghabiskan maksimal 1 GB untuk pembelajaran. 

Dan jika kalian masih menyisakan beberapa MB dari satu GB tersebut boleh lah kalian bermain media sosial untuk menghilangkan kejenuhan kalian. Namun, jika kalian merasa telah menghabiskan 1 GB maka taruh hp kalian. Lakukan aktivitas  lain sekaligus bentuk relaxasi dari penggunaan gadget seharian. Tentu dampak yang besar akan datang jika kalian menerapkan tips yang satu ini. Selain sebagai upaya penghematan kuota internet, juga sebagai antisipasi kita dalam menjaga kesehatan mata akibat menatap layar gadget.

3. Jangan terlalu banyak melihat video online yang tak ada hubungannya dengan pembelajaran!                                                                               Siapa sih yang tidak suka melihat video online? Dengan segala fitur yang disajikan kita bisa bisa mengakses segala video yang kita mau dan tentu akan menghibur.  Bermain video online memang sangatlah asik, sudah tak terbantahkan lagi. Namun mungkin kalian juga tahu hal tersebut akan menguras kuota internet kalian yang cukup banyak. 

Belum lagi jika kalian menggunakan kapasitas tinggi hal itu bagaikan membuang-buang kuota. Mengingat ini adalah paket data dari negara, sayang kan jika kita menyia-nyiakannya hanya untuk kesenangan dan kepuasan  saja. Bukan berarti melarang, hanya saja tetap dalam batas kewajaran.Namun, alangkah baiknya jika kita ingin menggunakan paket data itu untuk melihat video, pilihlah tontonan yang berbau edukasi yang bisa mendatangkan faedah dan mempermudah kalian dalam proses belajar setiap hari.

4. Jangan suka berbagi hotspot kepada orang lain untuk hal-hal yang tidak berhubungan dengan  Pembelajaran!  

Tekadang orang-orang disekitar kita meminta hotspot kita untuk mereka gunakan mengakses internet. Dalam hal menyikapi penggunaan peket data berupa subsidi dari pemerintah ini, jangan lakukan hal tersebut. Bukan berarti pelit, hal ini merupakan bentuk kita menghargai bantuan pemerintah berupa paket internet ini dimana di luar sana masih banyak anak-anak yang membutuhkan bantuan seperti ini namun tidak mendapatkannya. 

Bila kalian terpaksa untuk berbagi hotspot, maka kontrollah penggunannya baik secara kuantitas ataupun apa saja hal yang diakses orang yang kita beri hotspot. Dan pastikanlah jika mereka menggunakan hostpot kita untuk hal-hal yang masih berelasi dengan pembelajaran sekolah.

5. Dan tips yang terakhir adalah bagi kalian yang sudah difasisitasi Wi-Fi oleh orang tua. Bagaimanakah menggunakan paket data ini dengan baik? bagi kalian yang sudah difasilitasi akses internet berupa Wi-Fi oleh orang tua boleh menggunakan tips berikut ini. Yang pertama, kalian bisa berhenti menggunakan wi-fi rumah dan gunakan paket data itu sesuai dengan kebutuhan sekolah online kalian. 

Ataupun, kalian juga boleh memberikan paket data itu kepada teman, tetangga ataupun saudara yang membutuhkan kuota banyak. Sebab tak jarang ada beberapa orang tua yang kewalahan perihal kuota karena memiliki banyak anak dan setiap anak membutuhkan kuota internet untuk pembelajaran sehari-hari.

Dengan adanya pemerhatian khusus mengenai pemakaian subsidi kuota tersebut kita sudah menjadi siswa dan warga negara yang baik, karena sudah mengunakan fasilitas yang diberikan negara dengan seharusnya. Selain itu, kita juga akan  merasakan dampak dari adanya subsidi ini secara maksimal. Maka pesan singkat sebagai penutup artikel kali ini adalah jangan patah semangat dalam menuntut ilmu. Karena ilmu yang bermanfaat, mendapatkannya harus dilakukan dengan rintangan yang tak mudah!

Bravo untuk kalian semua!

Bravo pendidikan!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun